PERTANIAN

Kementan Dukung Lampung Siapkan Lahan untuk Tanam Kedelai

MONITOR, Lampung – Dinas Ketahanan Pangan, Tanaman Pangan, dan Hortikultura Provinsi Lampung menyatakan bahwa salah satu program pemerintah saat ini adalah menjalankan program penanaman bibit kedelai. Hal ini diungkapkan oleh Kepala Dinas ketahanan Pangan, Tanaman Pangan, dan Hortikultura Provinsi Lampung Kusnardi saat diwawancara hari Rabu (20/01).

“Sebelumnya Kementerian Pertanian (Kementan) telah menyiapkan enam varietas kedelai unggul untuk mempercepat proses penanaman produksi lokal dalam kurun waktu 200 hari ke depan dan salah satunya Lampung akan mendapatkannya,” katanya.

Adapun varietas tersebut merupakan hasil pengembangan Unit Pengelola Benih Sumber (UPBS) Balitkabi Kementan dan akan ditanam di luas area yang tersedia dan untuk Lampung telah mendapatkan nilai luasnya.

“Untuk Lampung terdapat lahan reguler seluas kurang lebih 12.000 hektare siap ditanam bibit, namun semua itu bertahap tidak dilakukan secara langsung,” ujarnya,

Menurut Kusnardi proses tanam akan digelar pada Januari, April, dan Agustus 2021. Sedangkan waktu panen diperkirakan berlangsung pada April, Juli, dan November 2021.

“Jadi proses awalan itu nanti ada penyiapan di bulan ini (Januari) dilanjutkan dengan kami evaluasi dulu bibitnya dan perkembangannya, karena semua ada proses bertahap agar hasilkan produk unggulan,” katanya.

Kusnardi mengatakan bahwa lokasi terbesar yang akan dimulai untuk lakukan penanaman untuk Kabupaten Lampung Timur. “Untuk kabupaten awal kami lakulan di Lampung Timur dan ini kami harapkan penanaman ini berjalan lancar agar nantinya hasilnya bagus dan prosesnya baik dengan produk luar,” ujarnya.

Kementerian Pertanian (Kementan) terus memacu penanaman bibit kacang kedelai dalam rangka peningkatan produksi tanaman kedelai hingga bisa swasembada. Lampung salah satu daerah yang memiliki potensi lahan untuk didorong petaninya menanam kedelai karena memang budidaya kedelai lebih menguntungkan.

Direktur Jenderal Tanaman Pangan, Kementerian Pertanian (Kementan), Suwandi mengatakan upaya mendukung Kegiatan Produksi Kedelai, dalam penyediaan benihnya, salah satunya dengan salah satunya adalah penanaman bibit kacang kedelai.

Lebih lanjut Suwandi menjelaskan, pihaknya saat ini tengah menggenjot produksi dalam negeri, langkah tersebut dilakukan untuk mengamankan stoknya untuk memenuhi kebutuhan konsumsi. Di tahun 2020 Kementan sudah mempersiapkan lahan 325 ribu hektar untuk meningkatkan produksi kedelai di dalam negeri.

“Kita harapkan produktivitas bisa ditingkatkan, selama ini kuncinya ada di benih. Dengan pengawalan ketat jadi tanamnya di lahan kering sebagian tumpang sari dengan jagung kemudian tebu dan juga di tanaman kelapa sawit yang sebelum 4 tahun,” terangnya. Sesuai arahan Mentan SYL produksi pangan harus jalan terus, dan petani menjadi garda terdepan di tengah kondisi seperti ini.

Recent Posts

Jokowi Sahkan Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2024 Tentang Desa, Sultan Harap Desa Semakin Mandiri

MONITOR, Jakarta - Wakil ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI Sultan B Najamudin menyambut baik…

40 menit yang lalu

AFC U-17 Women’s Asian Cup, Satoru Bawa 23 Pemain Garuda Pertiwi

MONITO, Jakarta - Pelatih tim U-17 wanita Satoru Mochizuki membawa 23 pemain untuk gelaran AFC…

57 menit yang lalu

Terbang Ke Arab Saudi, Tips bagi Jemaah Haji untuk Menjaga Kesehatan

MONITOR, Jakarta - Jemaah haji Indonesia diimbau untuk menjaga kesehatan jelang keberangkatan ke Arab Saudi.…

1 jam yang lalu

Genjot Produksi Padi, Kementan Gerakan Percepatan Tanam di Kebumen

MONITOR, Kebumen - Direktur Jenderal Tanaman Pangan Kementan bersama Direktur Perlindungan Tanaman Pangan terus berkeliling…

4 jam yang lalu

Kemenpora Mendukung Upaya Redesain Website DPR RI

MONITOR, Jakarta - Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) memberikan dukungan kepada Sekretariat Jenderal (Setjen) DPR…

6 jam yang lalu

Mendag Zulhas Ajak Pelaku Usaha Penuhi Standar Potong Hewan Unggas

MONITOR, Jakarta - Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan mengajak para pelaku usaha rumah potong hewan (RPH)…

14 jam yang lalu