PARLEMEN

Selamatkan Hutan Kalimantan, PKS Desak Evaluasi Perusahaan Investor

MONITOR, Jakarta – Hutan di Kalimantan semakin lama habis dan digunduli para penebang. Imbasnya, wilayah Kalimantan kerap dilanda bencana kebakaran hutan saat musim kemarau, dan banjir kerita musim hujan.

Politikus PKS Mardani Ali Sera menyatakan pemerintah perlu melakukan langkah strategis.

“Perlu langkah strategis untuk menyelamatkan Kalimantan oleh pemerintah pusat karena disaat kemarau terjadi bencana asap pembakaran hutan, jika hujan terjadi banjir besar dan luas karena hutan gundul dibakar,” kata Mardani Ali Sera, Senin (18/1/2021).

Mardani menyatakan, pemerintah perlu melakukan evaluasi secara menyeluruh terhadap perusahaan-perusahaan investor yang berkaitan langsung dengan pembakaran hutan di Kalimantan.

“Evaluasi menyeluruh perusahaan-perusahaan yang berdampak lingkungan,” desak Anggota DPR RI dari Fraksi PKS ini.

Recent Posts

DPR Akui Amarah Rakyat Sebagai Peringatan Keras

MONITOR, Jakarta - Anggota Komisi III DPR RI, Benny K. Harman berbicara soal meningkatnya kritik…

3 jam yang lalu

DPR Pangkas Rp260 Miliar per Tahun, Transformasi Jangan Berhenti di Senayan

MONITOR, Jakarta - Keputusan DPR RI memangkas sejumlah tunjangan, termasuk tunjangan perumahan sebesar Rp 50…

4 jam yang lalu

Soroti Tragedi Vian Ruma, DPR Ingatkan Pentingnya Perlindungan Aktivis Lingkungan

MONITOR, Jakarta - Anggota Komisi IV DPR RI, Daniel Johan menyampaikan keprihatinan mendalam atas meninggalnya…

5 jam yang lalu

Kemenag Buka Kesempatan Beasiswa Bagi Kaum Perempuan

MONITOR, Depok - Kementerian Agama melalui Pusat Pembiayaan Pendidikan Agama dan Pendidikan Keagamaan (PUSPENMA) Sekretariat…

6 jam yang lalu

202.117 Siswa Ikuti Olimpiade Madrasah Indonesia 2025

MONITOR, Jakarta - Olimpiade Madrasah Indonesia (OMI) Bidang Sains 2025 banjir peminat. Total ada 204.222…

6 jam yang lalu

Kapal GSF Diserang Pesawat Tak Berawak di Pelabuhan Tunisia, WNI Dinyatakan Aman

MONITOR, Tunisia - Salah satu kapal armada Global Sumud Flotilla (GSF) yang tengah bersandar di…

8 jam yang lalu