BERITA

Andi Arief: Penelitian Gempa Masih Minim Anggaran

MONITOR, Jakarta – Bencana alam gempa bumi kerap terjadi di negeri ini. Terbaru, gempa dengan magnitudo 5,9 dan 6,2 mengguncang daerah Mamuju dan Majene di Sulawesi Barat. Kerusakan parah pun terjadi bahkan menelan korban jiwa.

Politikus Demokrat Andi Arief menilai selama ini penelitian terkait geologi masih kurang perhatian. Bahkan, ia mengatakan penelitian khusus soal gempa bumi di Indonesia minim anggaran.

“Penelitian soal Gempa minim anggarannya, geologi kebumian kurang dapat perhatian,” ujar Andi Arief, Jumat (15/1/2021).

Andi menduga, munculnya bencana alam gempa dimana-mana karena tidak pernah diteliti sebelumnya.

“Banyak gempa misterius terjadi karena sebelumnya tidak diketahui karena tidak diteliti,” tandas Kepala Bappilu Demokrat ini.

Recent Posts

Kemenag Bukan Hanya untuk Satu Agama

MONITOR, Jakarta - Staf Khusus Menteri Agama, Ismail Cawidu, menegaskan bahwa Kementerian Agama bukan hanya…

53 menit yang lalu

Kemenperin Ajak IKM Manfaatkan Program Pembiayaan KIPK

MONITOR, Jakarta - Pemerintah terus memperluas akses pembiayaan bagi pelaku industri dalam negeri, terutama sektor…

4 jam yang lalu

Ditjen Bimas Hindu Sukses Genjot Kualitas Pendidikan, Transformasi Layanan Hingga Pemberdayaan Umat

MONITOR, Lombok - Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Hindu Kementerian Agama RI melakukan transformasi besar dilakukan…

5 jam yang lalu

IndoBuildTech dan GAFA 2025 Jadi Etalase Inovasi Industri Nasional

MONITOR, Jakarta - Kementerian Perindustrian terus memperkuat kolaborasi dengan pelaku industri melalui penyelenggaraan IndoBuildTech Expo…

8 jam yang lalu

Udang Indonesia Kembali Diserap Pasar AS, Ekspor Naik 16,3 Persen

MONITOR, Jakarta - Pemerintah Indonesia menegaskan bahwa udang Indonesia kembali diterima masuk ke Amerika Serikat,…

10 jam yang lalu

Kemen PPPA Tetapkan RA Marhamah Labuhanbatu Jadi Satuan Pendidikan Ramah Anak 2025

MONITOR, Jakarta - Prestasi kembali diraih satuan pendidikan binaan Kementerian Agama. Raudhatul Athfal (RA) Marhamah…

12 jam yang lalu