PERTANIAN

Kementan Inisiasi Pengembangan 1.000 Kampung Hortikultura

MONITOR, Jakarta – Direktorat Jenderal (Ditjen) Hortikultura
Kementerian Pertanian (Kementan) menginisiasi pengembangan 1.000 kampung komoditas hortikultura pada 2021.

1000 kampung hortikultura tersebut termasuk yang sudah dikembangkan sebelumnya (eksisting) Kebun-kebun atau kampung tersebut akan diregister untuk database pengembangan komoditas hortikultura.

Selain menggenjot produksi, langkah ini bertujuan menekan angka pengangguran melalui pembukaan lapangan kerja produktif sekaligus menggerakkan perekonomian desa.

Dirjen Hortikultura Kementan, Prihasto Setyanto, menyatakan, kebijakan tersebut disusun sesuai mandat Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo (SYL), yang berkeinginan sektor agraria terus tumbuh sekaligus meningkatkan kesejahteraan masyarakat sekalipun saat pandemi.

“Melalui program 1.000 kampung hortikultura, kami ingin masyarakat tetap produktif sehingga mengurangi keterpurukan ekonomi lebih dalam saat pandemi,” ujar Anton, sapaannya, di Jakarta, Selasa (12/1).

Dirinya menyatakan demikian lantaran kegiatan ini diharapkan mampu memenuhi kebutuhan konsumsi hortikultura domestik serta tersedianya bahan baku industri terkait dan produk keperluan ekspor.

“Dengan demikian, realisasinya harus dengan mengonsolidasikan usaha tani pada suatu kampung agar menjadi kawasan ala korporasi dan dikerjakan dengan gotong royong. Kalau ini terwujud, tentu bakal mendorong lahirnya UMKM hortikultura yang membutuhkan tenaga kerja ekstra dan akan menggerakkan perekonomian kampung itu sendiri,” paparnya.

Selain UMKM, menurut Anton, program 1.000 kampung hortikultura juga akan mendorong munculnya agroeduwisata baru, tren pariwisata yang tengah “naik daun”.

“Artinya, ini sangat prospektif sekali, “ tegasnya

Ditjen Hortikultura Kementan pun akan menerapkan penerapan budi daya yang baik (good agricultural practices/GAP), pengendalian organisme pengganggu tanaman (OPT) sesuai pengelolaan hama terpadu (PHT) dan dampak perubahan iklim (DPI), serta memedomani sanitary and phytosanitary (SPS). Tujuannya, produk yang dihasilkan sesuai permintaan pasar dan memenuhi persyaratan ekspor.

“Itu semua bakal kami dorong penerapannya secara holistik, dari on farm hingga off farm,” jelas eks Kepala Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Jawa Tengah (BPTP Jateng) ini.

Untuk meningkatkan minat masyarakat bergerak di sektor agraria, ungkap Anton, pihaknya juga akan memberikan berbagai intensif mulai dari aspek budi daya, pengendalian OPT, pascapanen, hingga pengolahan.

“Kami juga akan membantu proses registrasi lahan usaha masyarakat hingga memfasilitasi akses permodalan atau KUR (kredit usaha rakyat), mekanisasi, pengairan, kelembagaan, dan pemasaran,” urainya.

“Terkait pemasaran, Ditjen Hortikultura Kementan sudah mendirikan e-commerce di hortitraderoom.com. Di situ, publik dapat membeli berbagai produk komoditas hortikultura yang dikembangkan secara baik dengan harga terjangkau karena langsung dari petaninya. Dengan demikian, petani dan pembeli mendapatkan manfaat secara maksimal,” tutupnya.

Recent Posts

1.325 Peserta Mendaftar Pelatihan Instruktur Nasional Moderasi Beragama

MONITOR, Jakarta - Penguatan moderasi beragama memasuki tahap perluasan sasaran ke kementerian/lembaga dan ormas keagamaan.…

56 menit yang lalu

PT JTT Lakukan Pemeliharaan Rutin Ruas Jalan Tol Jakarta-Cikampek

MONITOR, Jakarta - Dalam rangka meningkatkan keamanan pengguna jalan tol, PT Jasamarga Transjawa Tol (JTT)…

7 jam yang lalu

Jasa Marga Raih Juara Pertama Lomba Desain Tumbler HUT Ke-26 Kementerian BUMN

MONITOR, Jakarta - PT Jasa Marga (Persero) Tbk kembali menorehkan prestasi dengan meraih Juara 1…

9 jam yang lalu

Halalbihalal Akabri, Menhan Prabowo Pimpin Upacara Parade Senja di Kemhan

MONITOR, Jakarta – Menteri Pertahanan RI Prabowo Subianto selaku Inspektur Upacara (Irup) pimpin Upacara Parade…

11 jam yang lalu

Uber Cup 2024, Menpora Dito Bangga Atas Capaian Prestasi Tim Putri Indonesia Raih Runner-up

MONITOR, Jakarta - Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora RI) Dito Ariotedjo mengapresiasi perjuangan…

12 jam yang lalu

Kuota Indonesia sudah Terpenuhi, Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

MONITOR, Jakarta - Tahap pelunasan biaya perjalanan ibadah haji (Bipih) 1445 H/2024 M sudah ditutup…

14 jam yang lalu