Aparat dan warga menyisir jejak jatuhnya pesawat Sriwijaya Air rute Jakarta-Pontianak/ dok: istimewa
MONITOR, Jakarta – Memasuki Hari keenam pencarian korban jatuhnya pesawat Sriwijaya SJ182, di Pulau Laki dan Lancang, Tim Operasi Kamanusian Polres Kepulauan Seribu melibatkan para nelayan.
“Pencarian korban pada hari ke-6 ini terus dilakukan, kami membantu dan memback-up kegiatan Tim Ditpolair PMJ, Tim Baharkam Polri dan Tim Basarnas. Bahkan sejak kemarin kami sendiri telah menyertakan Polsek jajaran dan warga nelayan untuk membantu mencari korban dengan memperluas lokasi pencarian di perairan dan pulau-pulau lainnya,” ujar Kapolres Kepulauan Seribu AKBP Eko Wahyu kepada awak media.
Menurut Eko, angin kencang dan arus air laut yang deras memungkinkan korban hanyut atau terbawa sampai dengan ke lokasi perairan dan pulau yang terjauh sehingga area pencarian perlu diperluas dengan melibatkan polsek jajarannya dan warga nelayan setempat.
“Jajaran Polsek Kepulauan Seribu Utara bersama warga nelayannya melakukan pencarian di wilayah perairan di Pulau Kelapa, Pulau Harapan, Pulau Pramuka dan Pulau Panggang. Sementara Polsek Kepulauan Seribu Selatan bersama warga nelayannya di perairan Pulau Tidung, Pulau Payung, Pulau Untung Jawa dan Pulau Pari dengan menggunakan kapal patroli yang ada di Polsek dan kapal milik nelayan,” terang Eko
“Tak bosan kami juga mohon doa dan dukungan dari semuanya agar seluruh korban dapat segera ditemukan,” pungkasnya.
MONITOR, Jakarta - Wakil Ketua Badan Kerja Sama Antara Parlemen (BKSAP) DPR RI, Irine Yusiana…
MONITOR, Jakarta - Ketua DPR RI Puan Maharani menyampaikan kebanggaannya atas prestasi Timnas Sepak Bola…
MONITOR, Jakarta - Inisiasi DPR RI melalui Badan Kerja Sama Antar-Parlemen (BKSAP) terkait isu krisis…
MONITOR, Jakarta - Anggota Komisi IV DPR RI, Prof. Rokhmin Dahuri, mengingatkan para kepala daerah,…
Oleh: H. Husny Mubarok Amir Pelaksanaan Haji yang ideal tentu menjadi harapan semua kalangan, baik…
MONITOR, Jakarta - National trade estimate report tertanggal 6 April 2025 dari pemerintah amerika mengkritisi…