INTERNASIONAL

Bahaya Proyek ‘Yudaisasi’ Israel di Yerusalem Timur

MONITOR, Ramallah – Komite Kepresidenan Tertinggi untuk Urusan Gereja di Negara Palestina memperingatkan bahaya pelaksanaan proyek-proyek ‘Yudaisasi’ yang menyasar identitas, sejarah dan ciri-ciri Kota Tua di Yerusalem Timur.

Proyek ‘Yudaisasi’ dijalankan melalui pendirian pemukiman baru oleh otoritas Israel.

Ramzi Khoury, Presiden Komite dan Direktur Jenderal Dana Nasional Palestina, mengeluarkan pernyataan tentang proyek pemukiman, bernama ‘Rencana Pusat Kota Yerusalem Timur No. 101-0465229’ yang dikeluarkan oleh Komite Pembangunan dan Perencanaan Distrik di wilayah pendudukan Yerusalem.

Ramzi mengungkapkan, rencana tersebut mengubah karakter sejarah Arab, Islam dan Kristen Kota Tua dan jelas melanggar semua resolusi internasional terkait dengan Kota Yerusalem yang diduduki, termasuk resolusi UNESCO.

Komite meminta semua gereja di Palestina dan di seluruh dunia untuk ikut campur dan menolak proyek ini, yang merupakan serangan langsung ke pusat kota, lingkungan, pasar bersejarah, jalan-jalan dan simbol visual Yerusalem.

Akibatnya, hal itu dapat mempengaruhi 300.000 warga Palestina di Yerusalem Timur.

Komite tersebut mengindikasikan perlunya institusi Palestina untuk bertindak dan mengajukan keberatan terhadap proyek ini sebelum berakhirnya periode yang ditentukan yang berakhir pada 23 Januari 2021, untuk mencegah implementasi rencana tersebut.

Rencana tersebut kelanjutan dari kebijakan dan prosedur ‘Yudaisasi’ yang akan menyebabkan lebih banyak pembersihan etnis yang dilakukan oleh Israel sejak pendudukan kota pada 1967.

Komite meminta masyarakat internasional dan lembaga-lembaganya untuk mengutuk proyek-proyek ini dan mengambil langkah-langkah praktis untuk mencegah pelaksanaannya, mengingat bahwa Yerusalem Timur adalah Ibu Kota Palestina yang diduduki menurut hukum internasional dan Konvensi Jenewa.

Menurut hukum internasional dan Konvensi Jenewa, Israel tidak mempunyai hak untuk melakukan perubahan pada wilayah yang diduduki, yang saat ini berupaya mengubah fitur kota tua Hebron didukung dengan kampanye sistematis.

Sumber: WAFA

Recent Posts

Gelar Temu Bisnis, Kemenperin Jodohkan IKM Pangan dan Furnitur dengan Ritel

MONITOR, Jakarta - Upaya Kementerian Perindustrian (Kemenperin) mendorong kemandirian Industri Kecil Menengah (IKM) salah satunya…

1 jam yang lalu

DPR Dukung Satgas Pemberantasan Judi Online Libatkan Kementerian dan Lembaga

MONITOR, Jakarta - Komisi III DPR RI mengapresiasi rencana Presiden Jokowi yang akan membentuk Satuan…

4 jam yang lalu

Sinergi dengan USAID, Pertamina Tingkatkan Komitmen Keberlanjutan

MONITOR, Jakarta - Pertamina dan United States Agency for International Development (USAID), melalui program Sustainable Energy for…

5 jam yang lalu

Kemenag: 195.917 Visa Jemaah Haji Indonesia Sudah Terbit

MONITOR, Jakarta - Kementerian Agama terus melalukan percepatan penerbitan visa jemaah haji Indonesia. Hingga hari…

7 jam yang lalu

Sosialisasi Empat Pilar, Yandri Susanto: Pendidikan Kunci Kemakmuran Bangsa

MONITOR, Jakarta - Wakil Ketua MPR RI Yandri Susanto menyampaikan pentingnya pendidikan untuk kemajuan dan…

7 jam yang lalu

Piala Asia U-23 2024, Ketum PSSI: Bangga dengan Perjuangan Garuda Muda

MONITOR, Jakarta - Ketua Umum PSSI, Erick Thohir mengapresiasi perjuangan tim U-23 Indonesia meski kalah…

8 jam yang lalu