PERISTIWA

Evakuasi Korban Sriwijaya Air Dihentikan Sementara Karena Gelombang Tinggi

MONITOR, Jakarta – Basarnas memutuskan menghentikan rencana operasi evakuasi korban Sriwijaya Air. Itu lantaran cuaca di lokasi tempat jatuhnya pesawat Perairan Sekitar Pulau Laki dan Pulau Lancang, Kec. Kep. Seribu Selatan, mulai hujan besar dan gelombang tinggi.

Reporter Hendrata Yudha yang di atas kapal KN SAR Basudewa milik Basarnas melaporkan, langit sekitar pukul 15.00 WIB berangsur-angsur gelap. Awan mendung itu menurunkan hujan lebat disertai gelombang tinggi.

Beberapa awak media yang berada di atas kapal mulai merasakan hempasan gelombang, ada tertidur dan mabok laut.

Puluhan penyelam profesional Indonesian Divers Rescue Team (IDRT diberangkatkan oleh Basarnas ke lokasi jatuhnya Sriwijaya Air, sudah menyiapkan peralatan evakuasi namun bisa diturunkan ke bawah air.

“Tim penyelam belum diturunkan karena menunggu perintah operasi Basarnas, juga cuaca yang kurang mendukung,” ujar Komandan Regu Indonesian Divers Rescue Team (IDRT) Ebram Harimurti, Minggu sore.

Keterangan resmi tim SAR menyebutkan, proses pencarian dan pengusutan lokasi baru ditemukan garis hempasan pesawat dan serpihan tubuh manusia, untuk badan pesawat blum di temukan diperkirakan terbawa arus.

” Pencarian dihentikan Sementara, Unit Rescue Boat Balik kanan gelombang 15.47 WIB dikarenakan kondisi cuaca kurang mendukung disertai angin kencang.”

Terlihat sekitar 14 kapal besar berada di sekitar jatuhnya pesawat. Kapal-Kapal itu membentuk barisan melingkar. Lokasi kejadian juga tak jauh dari daratan Pulau Jawa dan Pulau Lancang. Kedua daratan itu terlihat jelas dengan mata telanjang.

IDRT adalah relawan penyelam profesional yang peduli dengan keselamatan dan operasi SAR bawah air. Sejak 10 tahun terakhir selalu menjadi mitra strategis Basarnas.

Recent Posts

Pertamina Goes to Campus 2024 Resmi Dibuka

MONITOR, Bandung - Pertamina Goes To Campus 2024 (PGTC) resmi dibuka oleh Direktur Utama PT…

5 menit yang lalu

Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

MONITOR, Jakarta – PT Pertamina Hulu Energi (PHE) sebagai Subholding Upstream Pertamina terus membuktikan kinerja cemerlang…

1 jam yang lalu

KKP Tangkap 3 Kapal Asing di Laut Natuna dan Selat Malaka

MONITOR, Jakarta - Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) berhasil menangkap tiga unit kapal pencuri ikan…

1 jam yang lalu

Kemenag Uji Publik Data Tenaga Non ASN untuk Seleksi CASN, Ini Tautannya

MONITOR, Jakarta - Kementerian Agama menggelar uji publik hasil pemutakhiran data Tenaga Non Aparatur Sipil…

3 jam yang lalu

Sekjen DPD RI Melepas 96 ASN P3K Diklat Latsar Ke Rindam Jaya

MONITOR, Bogor - Sekretariat Jenderal DPD RI melepas 96 orang Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja…

3 jam yang lalu

Berharap Tragedi Muzdalifah 2023 Tidak Terulang, Komnas Haji Optimis Penyelenggaraan Haji 2024 Lebih Baik

MONITOR, Jakarta - Komisi Nasional Haji (Komnas Haji) berharap Tragedi Muzdalifah yang terjadi pada penyelenggaraan…

4 jam yang lalu