NASIONAL

Survei Voxpopuli: Elektabilitas PDIP-Gerindra Anjlok, Demokrat-PKS Naik

MONITOR, Jakarta – Direktur Eksekutif Voxpopuli Research Center, Dika Moehamad, mengungkapkan bahwa perkembangan mengejutkan terjadi dalam hal elektabilitas partai politik (parpol) seiring pergantian tahun.

Menurut Dika, temuan survei yang dilakukan Voxpopuli Research Center menunjukkan bahwa PDI Perjuangan (PDIP) dan Partai Gerindra mengalami penurunan tajam.

Dika menjelaskan, elektabilitas PDIP turun dari sebelumnya 33,5 persen pada Juni 2020 dan 31,3 persen pada Oktober 2020, kini hanya berada di angka 19,6 persen. Demikian pula dengan Gerindra yang sebelumnya stabil di angka 14,1 persen pada Juni 2020 dan 13,9 persen pada Oktober 2020, merosot hanya tinggal 9,3 persen.

Menurut Dika, elektabilitas parpol-parpol lain cenderung stabil, hanya tiga parpol yang mengalami kenaikan, yaitu Partai Demokrat, Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dan Partai Solidaritas Indonesia (PSI).

Dika menyebutkan, Demokrat naik dari 3,4 persen pada Juni 2020 dan 3,3 persen pada Oktober 2020, kini menjadi 5,1 persen. Kemudian PKS naik dari 5,3 persen pada Juni 2020 dan 5,6 persen pada Oktober 2020, kini menjadi 8,1 persen.

Sementara PSI, lanjut Dika, elektabilitasnya naik dari 4,5 persen pada Juni 2020 dan 4,7 persen pada Oktober 2020, kini menjadi 4,9 persen.

“Demokrat, PKS dan PSI mengalami kenaikan elektabilitas ketika parpol-parpol lain anjlok atau stabil,” ungkapnya dalam keterangan tertulis, Jakarta, pada Selasa (5/1/2021).

Dika menjelaskan, turunnya elektabilitas PDIP dan Gerindra itu ada kaitannya dengan kasus korupsi yang membelit dua figur menteri yang merupakan kader dari dua partai tersebut. Hal itu, menurut Dika, memberi keuntungan politik khususnya bagi parpol-parpol di luar pemerintahan, yaitu Demokrat dan PKS.

Sedangkan parpol yang lain, Dika menyampaikan, cenderung stabil atau hanya turun sedikit saja elektabilitasnya, seperti Partai Golkar (9,8 persen-8,7 persen-8,4 persen), PKB (6,4 persen-5,9 persen-5,5 persen), Nasdem (4,3 persen-3,8 persen-3,6 persen) dan PPP (2,7 persen-2,0 persen-2,1 persen).

Pada papan bawah, lanjut Dika, terdapat PAN yang elektabilitasnya terus merosot (1,4 persen-1,2 persen-0,9 persen).

“Konflik internal yang melanda dan munculnya parpol baru Partai Ummat yang digawangi Amien Rais membuat posisi PAN makin terancam,” ujarnya.

Partai lainnya adalah Perindo (0,8 persen-0,6 persen-0,4 persen), Hanura (0,6 persen-0,5 persen-0,3 persen) dan Berkarya (0,4 persen-0,2 persen-0,1 persen). Sedangkan partai baru, yaitu Partai Gelora 0,1 persen dan Partai Ummat 0,2 persen.

“Anjloknya elektabilitas PDIP dan Gerindra sebagian besar lari ke golput, di mana responden yang menyatakan tidak tahu/tidak menjawab naik signifikan, dari 12,2 persen (Juni 2020) dan 18,3 persen (Oktober 2020) melesat menjadi 31,4 persen,” kata Dika.

Sekadar informasi, Survei Voxpopuli Research Center dilakukan pada 26-31 Desember 2020. Survei dilakukan melalui telepon kepada 1.200 responden di seluruh Indonesia yang dipilih secara acak dari survei sebelumnya sejak 2019. Margin of error survei sebesar ±2,9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.

Recent Posts

Resmi Ditutup, Tanwir II Nasyiatul Aisyiyah Perkokoh Peran Perempuan Muda Berkemajuan

MONITOR, Jakarta - Tanwir II Nasyiatul Aisyiyah yang berlangsung pada 4–6 September 2025 di Kota…

10 jam yang lalu

Direktur KSKK Sebut Tata Kelola Madrasah Didesain Efektif, Tercermin pada KBC

MONITOR, Jakarta - Direktur Kurikulum, Sarana, Kelembagaan, dan Kesiswaan (KSKK) Madrasah, Nyayu Khodijah, menegaskan bahwa…

17 jam yang lalu

Menag Ajak Umat Teladani Kepribadian Nabi

MONITOR, Jakarta - Menteri Agama Nasaruddin Umar mengajak umat Islam untuk meneladani kepribadian Nabi Muhammad…

1 hari yang lalu

Dipimpin Puan, Reformasi DPR Diawali Gebrakan Progresif

MONITOR, Jakarta - Langkah DPR RI berbenah diri di bawah kepemimpinan Ketua DPR Puan Maharani…

1 hari yang lalu

Nadiem jadi Tersangka, JPPI: Pendidikan Harus Dibersihkan dari Gurita Korupsi

MONITOR, Jakarta - Koordinator Nasional Jaringan Pemantau Pendidikan Indonesia, Ubaid Matraji mengatakan penetapan Eks Mendikbudristek…

2 hari yang lalu

Gagal Lolos Parlemen, Mardiono Dinilai Tak Layak Pimpin PPP Lagi

MONITOR, Jakarta - Politisi senior PPP Jakarta yang juga eks Anggota DPRD DKI Jakarta dua…

2 hari yang lalu