Sabtu, 20 April, 2024

Jokowi Akan Disuntik Vaksin Covid-19 pada 13 Januari 2021

Kemudian akan diikuti secara serentak di 34 provinsi di seluruh Indonesia

MONITOR, Jakarta – Menteri Kesehatan (Menkes) RI, Budi Gunadi Sadikin, memastikan bahwa proses vaksinasi Covid-19 akan dimulai pada Rabu (13/1/2021).

Hal itu diungkapkan Budi dalam Rapat Koordinasi Kesiapan Vaksinasi Covid-19 dan Kesiapan Penegakan Protokol Kesehatan 2021 di Kantor Kemendagri, Jakarta Pusat, Selasa (5/1/2021).

Menurut Budi, Presiden Joko Widodo (Jokowi) akan menjadi orang pertama yang divaksin atau disuntik.

“Penyuntikan pertama akan dilakukan pada Rabu depan (13/1/2021) di Jakarta oleh Bapak Presiden,” ungkapnya dalam keterangan tertulis dari Puspen Kemendagri, Jakarta, Selasa (5/1/2021).

- Advertisement -

Budi berharap, kepala daerah mau turun langsung untuk melihat proses vaksinasi yang dilakukan kepada tenaga kesehatan. Hal itu menurut Budi, untuk meningkatkan kepercayaan dari masyarakat.

“Kemudian pada saat penyuntikan tenaga kesehatan, tolong kepala daerah, bapak/ibu gubernur, turun untuk membangkitkan confidence ke masyarakat,” ujarnya.

Budi menegaskan, penyuntikan vaksin rencananya akan dilakukan perdana pada 13 Januari 2021, kemudian akan diikuti secara serentak di 34 provinsi di seluruh Indonesia.

Budi mengatakan, hal itu bertujuan untuk meningkatkan kepercayaan dan partisipasi tenaga kesehatan dan publik dalam program vaksinasi gratis bertahap, yang diawali oleh tiga kelompok, yakni kelompok pejabat publik pusat dan daerah, pengurus asosiasi profesi tenaga kesehatan dan tokoh kunci kesehatan daerah, serta tokoh agama daerah.

“Arahan Bapak Presiden jelas, akan dilakukan secara serentak, diawali di pusat, kemudian dilanjutkan di daerah, melibatkan tokoh masyarakat dan kalau ada tokoh kesehatan atau figur dokter yang berpengaruh, misalnya, untuk diikutsertakan,” katanya.

Budi juga meminta kepala daerah mempersiapkan orang-orang yang akan mendapatkan prioritas program vaksinasi, yang akan dibagi menjadi dua tahap.

“Bapak/Ibu Gubernur, kepala daerah, tolong persiapan, pilih orangnya, karena tanggal 14-15 kita akan mulai lakukan vaksinasi di daerah, terutama provinsi. Kemudian untuk proses vaksinasi, terutama tenaga kesehatan, tolong dibagi dalam dua tahap,” ungkapnya.

“Arahan dari Bapak Presiden, karena kemungkinan akan ada sedikit dampak, misalnya pegel sedikit, demam sedikit, jadi dalam satu puskesmas, misalnya ada 4 perawat, jangan sampai pada hari yang sama kita vaksin semua. Kita antisipasi betul efek itu, maka vaksin dulu untuk dua orang,” ujar Budi melanjutkan.

Kepala daerah juga diminta memastikan fasilitas kesehatan terdaftar dalam aplikasi P-care BPJS yang menampilkan pendataan dan input data fasilitas kesehatan mampu vaksin yang dilakukan oleh dinas kesehatan kabupaten/kota.

“Pastikan semua layanan kesehatan sudah terdaftar di BPJS, aplikasi P-care itu ya. Karena, kalau tidak terdaftar, faskes tidak dapat memberikan pelayanan vaksinasi Covid-19,” kata Budi.

Sekadar informasi, vaksin Covid-19 yang sudah dikonfirmasi tiba di Indonesia yakni berasal dari Sinovac dan vaksin tersebut sudah didistribusikan ke daerah.

- Advertisement -

BERITA TERKAIT

TERPOPULER