MEGAPOLITAN

Soal Kritikan PKS, Pengamat: Tak Akan Ada Matahari Kembar di Depok

MONITOR, Depok – Pernyataan Anggota DPR RI Komisi VIII dari Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Nur Azizah Tamhid yang menyebut 70 persen siswi sekolah di Kota Depok, Jawa Barat, tak lagi perawan, terus menuai perhatian publik.

Pengamat Politik dari Universitas Al Azhar Indonesia, Ujang Komaruddin, misalnya. Ia berpandangan kritikan itu tidak hanya menyasar kepada Mohammad Idris selaku wali kota Depok terpilih saja, tetapi juga berimbas pada moral PKS sebagai partai pengusung utama.

Seperti diketahui, Mohammad Idris sebagai petahana kembali diusung PKS dengan beberapa partai politik lainnya dan terpilih kembali untuk dua periode pada Pilwalkot 2020, kemarin.

“Itu kritikan yang tajam dan menukik. Karena sesungguhnya (kritikan tersebut) bukan hanya untuk Idris. Tapi juga untuk PKS sendiri,” kata Ujang saat dihubungi wartawan, Kamis (31/12).

“Walaupun yang sampaikan itu oleh anggota DPR RI dari FPKS,” sambungnya.

Dijelaskan Ujang, meski Mohammad Idris bukan merupakan kader murni dari partai pimpinan Ahmad Syaikhu, namun tidak dapat dipungkiri, pasangan wakil wali kotanya merupakan kader PKS.

“Jadi, jika mengkritik Idris, sama juga mengkritik PKS (sebagai partai pengusung utama),” ujarnya.

Lebih lanjut, ketika ditanyakan apakah kritikan itu akan memunculkan matahari kembar di kepemimpinan Mohammad Idris-Imam Budi Hartono? Ujang mengatakan bahwa kemungkinan itu akan sangat sulit terjadi.

“Tidak akan ada (matahari kembar). Karena posisi wali kota yang dijabat Idris sangat kuat sesuai UU. Sedangkan posisi wakil wali kota Imam itu seperti ban serep,” katanya.

Kendati demikian, Ujang menyarankan agar Mohammad Idris dapat membangun komunikasi yang baik dengan wakilnya pasca dilantik nanti.

“(Sebab) Walaupun ban serep, tetapi Imam Ketua DPD PKS Depok, bisa saja dia akan mengganggu kepemimpinan Idris, jika Idris tak bisa kompromi dengannya atau dengan PKS,” pungkasnya.

Sebelumnya ramai pemberitaan di sejumlah media, Anggota Komisi VIII DPR RI dari Fraksi PKS Nur Azizah Tamhid, yang juga merupakan istri dari mantan Wali Kota Depok dua periode, Nur Mahmudi Ismail menyebut sebanyak 70 persen siswi SMP di Kota Depok tak lagi perawan.

Pernyataan itu dilontarkan Nur Azizah dalam acara Diseminasi Pembatalan Pemberangkatan Haji Provinsi Jawa Barat (Jabar) 2020 di Kota Depok, belum lama ini.

Recent Posts

Tanggapi Usulan KPU dan Bawaslu Jadi Ad Hoc, DPR: Evaluasi Harus

MONITOR, Jakarta - Wakil Ketua Komisi II DPR RI Zulfikar Arse Sadikin menanggapi adanya usulan…

1 jam yang lalu

Gelar Rakor di Jeddah, Menag: Persiapkan Pelaksanaan Haji 2025

MONITOR, Jakarta - Menag Nasaruddin Umar hari ini, Minggu (24/11/2024), menggelar Rapat Koordinasi di Kantor…

3 jam yang lalu

Live Streaming Ipswich Town vs Manchester United, Sekarang!

MONITOR, Jakarta - Berikut jadwal sepakbola malam ini menyajikan laga menarik antara Ipswich Town bertemu…

10 jam yang lalu

KPK dan Kementerian Imipas Gelar Audiensi Pemberantasan Korupsi

MONITOR, Jakarta - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terus menjalin sinergi lintas sektor guna meningkatkan efektivitas…

14 jam yang lalu

Hadirkan Ajang Karbon Netral, Pelari Apresiasi Pertamina Eco RunFest 2024

MONITOR, Jakarta - Pertamina Eco RunFest 2024 yang berlangsung di Istora Senayan Jakarta pada Minggu…

16 jam yang lalu

Kemenag Beri Hadiah Total Rp125 Juta untuk Juara MTQ Internasional

MONITOR, Jakarta - Kementerian Agama (Kemenag) memberi penghargaan kepada lima qari, qariah, dan hafiz yang…

18 jam yang lalu