Menteri Keuangan RI Sri Mulyani Indrawati
MONITOR, Jakarta – Selama pandemi berlangsung, belanja pemerintah di tahun 2020 dialokasikan khusus untuk memberikan dukungan bagi masyarakat. Hal demikian ditegaskan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati.
Sri Mulyani menyatakan, di tahun pandemi ini, APBN bekerja sebagai alat kebijakan counter cyclical. Sementara hasil belanja tersebut menghasilkan peningkatan pada indikator pertumbuhan ekonomi.
“Perbaikan indikator-indikator kepercayaan seperti ini akan terus dijaga untuk mendorong pemulihan, terutama pada dua kegiatan yang penting, yaitu konsumsi dan investasi,” kata Sri Mulyani, dalam keterangan tertulisnya.
Adapun di tahun 2021 nanti, Sri Mulyani menjelaskan APBN akan tetap ekspansif, namun dikonsolidasikan agar tetap terjaga sehat, berkelanjutan, dan kredibel.
“Belanja pemerintah dipersiapkan untuk memenuhi kebutuhan pemulihan ekonomi, yaitu diperkirakan mencapai Rp2.750 triliun atau Rp1.954 triliun untuk belanja Pemerintah Pusat,” terangnya.
MONITOR, Jakarta - Universitas Islam Negeri (UIN) Datokarama Palu terus berupaya meningkatkan kualitas layanan akademik…
MONITOR, Jakarta - Kementerian Pertanian RI (Kementan) menegaskan bahwa informasi tentang adanya residu hormon pada…
MONITOR, Jakarta - Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita menegaskan bahwa pencantuman tanda atau logo Tingkat…
MONITOR, Jakarta - Menteri Agama Nasaruddin Umar menekankan bahwa pemilihan guru ibadah yang tepat sangat…
MONITOR, Jakarta - Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan (Kemenimipas) terus menunjukkan komitmennya dalam mendorong transparansi publik…
MONITOR, Jakarta - Pesantren Award 2025 segera memasuki tahap seleksi. Ada ratusan tokoh yang diusulkan…