Jumat, 26 April, 2024

Pulangkan 12 ABK WNI, Dubes RI untuk Panama Pesan Jauhi Narkoba

“Saya juga tekankan untuk tidak gampang terhasut hoaks”

MONITOR, Jakarta – Duta Besar (Dubes) RI untuk Panama, Sukmo Harsono, bersama Counsellor Protkons dan Perlindungan Warga Negara Indonesia (WNI) Rheinhard Sinaga mengantarkan 12 orang Anak Buah Kapal (ABK) ke Bandara Tocumen untuk dipulangkan ke Tanah Air pada Kamis (10/12/2020).

Dua orang di antara 12 ABK itu adalah WNI yang sempat tersangkut kepemilikan ganja yang tertangkap pada 21 November 2020. Keduanya tertangkap tangan saat membeli ganja dari seorang supir taksi yang diduga pengedar, tidak jauh dari kapal saat berlabuh di Pelabuhan Vacamonte.

“Hukum Panama melarang ganja dan beberapa jenis daun lainnya untuk dipergunakan secara bebas di wilayah Panama,” ungkal Sukmo dalam keterangan tertulis, Jakarta, Minggu (13/12/2020).

Setelah mendapat kabar kasus dua ABK tersebut, Sukmo mengatakan, Konsuler KBRI Panama City langsung bergerak cepat dan berkoordinasi dengan Perusahaan Gilontas, tempat ke-12 ABK bekerja, untuk mendalami dan memastikan agar kasus yang melibatkan ABK WNI di Panama dapat diselesaikan dengan baik.

- Advertisement -

Dalam prosesnya, Kepolisian Sektor Vacamonte memutuskan untuk tidak melanjutkan penyelidikan kasus ini ke tingkat penyidikan dan memulangkan kedua ABK WNI ke Perusahaan Gilontas. Kemudian di hari berikutnya dibawa ke kapal dimana keduanya bekerja.

“Terkait peristiwa ini, kami Duta Besar RI langsung menyurati Perusahaan Gilontas secara resmi agar segera memerintahkan kapten dan mandor untuk memeriksa kapal yang dibawahi guna memastikan tidak ada ABK WNI lain yang terlibat ganja atau sejenisnya,” kata Sukmo.

Isi surat itu, lanjut Sukmo, menegaskan kepada pihak Gilontas bahwa keselamatan kerja dan pembinaan ABK WNI yang bekerja pada perusahaan mereka adalah salah satu prioritas sangat penting dalam memberikan pelindungan bagi WNI dan menekankan kepada perusahaan untuk secara serius dapat bertanggungjawab atas kondisi ABK WNI di dalam kapal maupun di luar kapal sehingga ABK WNI tidak mengalami kejadian serupa di masa mendatang.

“Dalam surat, juga menyarankan agar pihak Gilontas dapat melakukan tes bebas narkoba bagi ABK WNI secara reguler di klinik setempat,” ujarnya.

Sukmo meminta agar semua ABK WNI dapat menjaga diri dari segala macam tindakan kriminalitas serta senantiasa menjaga diri dan menjaga nama baik Indonesia.

“Saya juga menyampaikan kepada para ABK WNI untuk menjauhkan diri dari segala macam Narkoba mengingat keluarga di Indonesia yang menggantungkan hidup pada para ABK yang bekerja di negeri orang,” ungkapnya.

“Saya juga tekankan, sesampainya di Indonesia untuk tidak gampang terhasut hoaks dan terlibat dalam kegiatan-kegiatan yang berpotensi menimbulkan kerusuhan dan SARA,” ujar Sukmo melanjutkan.

Sukmo mengatakan, semua proses terkait dengan perlindungan dan memudahkan syarat administrasi WNI di luar negeri yang dilakukannya di Panama City sudah sesuai dengan arahan dari Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi.

“Semua kegiatan yang bersifat perlindungan WNI di luar negeri dan membantu atau memudahkan proses administrasi WNI di luar negeri adalah sesuai arahan Bapak Presiden Joko Widodo dan Ibu Menlu Retno Marsudi,” katanya.

Pada kesempatan itu, Sukmo menyampaikan, pihaknya juga memberikan bantuan berupa makan siang, masker dan penyanitasi tangan untuk ABK WNI yang dapat digunakan dalam perjalanan pulang.

“Sejak pandemi Covid-19 sampai saat ini, KBRI Panama City telah membantu pemulangan 331 WNI, sebagian besar ABK dan telah membagikan 123 bingkisan bantuan logistik kepada WNI yang membutuhkan di Panama,” ungkapnya.

- Advertisement -

BERITA TERKAIT

TERPOPULER