Kepala Bappilu Partai Demokrat, Andi Arief (net)
MONITOR, Jakarta – Peristiwa berdarah yang melibatkan aparat kepolisian dengan anggota ormas Front Pembela Islam (FPI) pada Senin, 7 Desember 2020 kemarin menimbulkan pertanyaan besar. Publik bingung mempercayai kebenaran peristiwa tersebut berdasarkan keterangan polisi atau ormas FPI.
Politikus Demokrat Andi Arief, yang memantau perkembangan peristiwa tersebut mengaku teringat masa-masa Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menjabat sebagai Presiden. SBY selalu menekankan jajarannya agar menyelesaikan masalah tanpa menumpahkan darah.
“Semua itu tergantung Presidennya. Saya beruntung pernah menyaksikan bagaimana Pak SBY menangani masalah sesama anak bangsa,” kata Andi Arief, Selasa (8/12).
Kepala Bappilu Partai Demokrat ini menyatakan, instruksi tegas yang dikeluarkan SBY itu diikuti dan dipatuhi oleh seluruh anak buahnya, baik Kapolri hingga Panglima TNI.
“Perintahnya selalu jangan ada darah yang tumpah apalagi nyawa. Semua ikut, dari Kapolri, panglima TNI sampai jajaran terbawah. Demokrasi hidup,” tandas Andi Arief.
MONITOR, Jakarta - Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen), menekankan pentingnya partisipasi semua pihak dalam…
MONITOR, Jakarta - Kapal phinisi Kementerian Pertanian (Kementan) berkolaborasi dengan Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP)…
MONITOR, Yogyakarta - Direktur Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam (PTKI), Direktorat Jenderal Pendidikan Islam, Kementerian Agama…
MONITOR, Jakarta - Direktur Utama Jasa Marga Rivan Achmad Purwantono menyampaikan sebanyak 439.569 kendaraan meninggalkan…
MONITOR, Jakarta - Memperingati Hari Kemerdekaan RI yang ke-80 menjadi momen mempererat kerukunan antar umat…
MONITOR, Jakarta - Sorakan warga, gemerlap cahaya, dan aneka mobil hias dari berbagai kementerian dan…