JABAR-BANTEN

Diserang Spanduk Fitnah, Timses Muhamad-Saraswati Singgung Korupsi Alkes Tangsel

MONITOR, Jakarta – Pasangan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Tangerang Selatan (Tangsel) nomor urut 1, Muhamad dan Rahayu Saraswati, diserang dengan spanduk-spanduk yang berisi kampanye hitam, fitnah dan bernuansa Suku, Agama, Ras dan Antargolongan (SARA).

Menanggapi aksi itu, Ratih Utami, Juru Bicara Tim Pemenangan Muhamad-Saraswati mengungkapkan bahwa ada pihak-pihak yang panik karena kandidatnya diunggulkan berdasarkan hasil survei dari lembaga yang kredibel.

“Ada pihak-pihak yang panik, karena Muhamad-Saraswati diunggulkan melalui hasil survei lembaga kredibel seperti Indikator, karena panik mereka memakai cara-cara kotor seperti fitnah dan memainkan politik identitas khususnya agama,” ungkapnya kepada media, Tangsel, Banten, Minggu (6/12/2020).

Ratih menyebutkan, spanduk-spanduk fitnah itu bertuliskan ‘korupsi lobster’ dan menggunakan istilah ‘domba’ yang bernuansa agama. Menurut Ratih, akun Twitter @RahayuSaraswati sempat mencuitkan rekaman video relawan Muhamad-Saraswati sedang mencopot spanduk-spanduk tersebut

Wakil Sekretaris DPW PSI Banten itu menyampaikan, Tim Sukses Muhamad-Saraswati menganggap aksi itu sebagai upaya pembunuhan karakter.

“Kami dizalimi dengan spanduk-spanduk fitnah itu, modus pembunuhan karakter, Muhamad-Saraswati adalah paslon yang bersih, tidak pernah disebut oleh KPK, tidak pernah dipanggil KPK, yang jelas korupsi itu dan sudah terbukti adalah korupsi alkes di Tangsel, pelakunya sudah divonis Chaeri Wardana alias Wawan” ujarnya.

“Kami yakin warga Tangsel sudah cerdas, tidak bisa diprovokasi oleh fitnah dan isu SARA, korupsi alkes publik Tangsel sudah tahu semua, termasuk yang pernah dipanggil KPK yang saat ini ikut mencalonkan di Pilkada,” kata Ratih menambahkan.

Recent Posts

Kasus 7 Pekerja Migran Tewas di Kamboja Diduga Korban TPPO, Puan Dorong Penguatan Perlindungan PMI

MONITOR, Jakarta - Ketua DPR RI Puan Maharani menanggapi serius kasus meninggalnya 7 pekerja migran…

3 jam yang lalu

Komisi XIII DPR Dorong Komnas Perempuan Jadi Satker Mandiri, Amanat UU TPKS

MONITOR, Jakarta - Ketua Komisi XIII DPR RI, Willy Aditya mendorong agar Komnas Perempuan segera…

3 jam yang lalu

Petani Keluhkan Harga Garam, Prof Rokhmin: Insya Allah, Teknologi dari KKP Jadi Solusi

MONITOR, Jakarta - Anggota Komisi IV DPR RI, Prof. Rokhmin Dahuri melakukan pertemuan hangat bersama…

4 jam yang lalu

Pendaftar Bantuan Penyelesaian Pendidikan S3 Kemenag Tembus di Atas 2.000 orang

MONITOR, Jakarta - Jumlah pendaftar Bantuan Penyelesaian Pendidikan (BPP) S3 Dalam Negeri Tahun 2025 Kementerian…

4 jam yang lalu

JMM Kutuk Tayangan Trans7 yang Dinilai Hina Kiai dan Pesantren

MONITOR, Jakarta - Jaringan Muslim Madani (JMM) mengecam keras tayangan program di stasiun televisi Trans7…

5 jam yang lalu

Kemenbud Tetapkan Museum UPH sebagai Bagian dari Museum Nasional Indonesia

MONITOR, Jakarta - Kementerian Kebudayaan telah resmi menetapkan Museum Universitas Pelita Harapan (MUPH) sebagai bagian…

6 jam yang lalu