MONITOR, Depok – Ketua Satgas Lawan Covid-19 DPRD Kota Depok, Hamzah menyoroti kelakuan Mohammad Idris yang kembali menjalani rutinitasnya sebagai Wali Kota Depok dan mulai berkantor pada Senin 7 Desember 2020.
Ya, kritikan itu bukan tanpa alasan, Idris yang baru dinyatakan sembuh dari Covid-19 pada 2 Desember 2020, semestinya harus mengikuti standar protokol kesehatan, dengan melalukan isolasi mandiri selama 10 atau 14 hari.
“Seharusnya standar kesehatan WHO itu dijalankan Pak Idris sebagai Ketua Gugus Tugas,” kata Hamzah.
“Pak Idris ini kan Ketua Gugus Tugas Depok, lebih paham dan tahu gimana standar protokol kesehatan yang positif, baik itu bergejala maupun tidak,” sambungnya.
Namun demikian Hamzah mengaku, pihaknya sudah berupaya memberi masukan ke pihak Gugus Tugas Kota Depok. Tetapi tidak direspon secara serius.
“(Sudah kami sampaikan ke pihak Gugus Tugas) Kayaknya masuk kuping kanan keluar kuping kiri. Karena memang itu orang-orangnya Pak Idris semua, mana berani anak buah ke pimpinannya,” ujar Hamzah.
Sementara itu, ketika ditanya awak media, Idris yang datang di Balai Kota Depok sekira pukul 08:41, enggan memberi tanggapan. Idris hanya melambai dan langsung bergegas masuk ke dalam kantor di kawal sejumlah protokoler.
Terpisah, Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kota Depok, Dadang Wihana yang ditanya terkait hal itu juga belum memberikan respon hingga berita ini diturunkan.
MONITOR, Jakarta - Pertamina Eco RunFest 2024 yang berlangsung di Istora Senayan Jakarta pada Minggu…
MONITOR, Jakarta - Kementerian Agama (Kemenag) memberi penghargaan kepada lima qari, qariah, dan hafiz yang…
MONITOR, Jakarta - Kementerian Agama (Kemenag) terus berupaya mengangkat juara Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) internasional…
MONITOR, Jakarta - Ketua Umum PSSI, Erick Thohir berterima kasih kepada para sponsor yang makin…
MONITOR, Jakarta - Wakil Menteri Ketenagakerjaan (Wamenaker) Immanuel Ebenezer Gerungan (Noel) mengajak karyawan PT Indonesia…
MONITOR, Jakarta - Pertamina Eco RunFest 2024 menyalurkan donasi kemanusiaan senilai Rp3,5 miliar untuk Palestina.…