MONITOR, Depok – Calon Wakil Walikota nomor urut dua Imam Budi Hartono tak berkutik dan mati gaya. Dia tersentak kaget ketika rivalnya Afifah Alia mengungkapkan pelecehan seksual yang dialaminya pada debat pamungkas Pilwalkot Depok 2020, Jumat (4/12).
Afifah Alia, calon Wakil Walikota Depok nomor urut 1 itu membuka tabir gelap Imam terhadap dirinya saat di Bandung beberapa waktu silam.
Hal tersebut disampaikan Afifah saat mempertanyakan realisasi Indeks Pembangunan Gender (IPG).
“Tadi pak Idris bicara tentang IPG, Pak Imam pernah WA saya, saya masih trauma dengan kejadian di Bandung. Bagaimana Pak Idris akan merealisasikan IPG di Kota Depok kalau Pak Imam saja masih melecehkan saya,” kata Afifah dalam debat yang disiarkan secara langsung di stasiun televisi swasta, Jumat (4/12) malam.
Afifah merasa aneh karena pada saat itu calon Walikota Depok nomor urut dua Mohammad Idris justru tertawa ketika IBH melakukan pelecehan verbal terhadap dirinya.
“Pak Idris saat itu tertawa, dan saya yakin nggak ada cucunya Pak Imam yang namanya Afifah. Pak Imam bukannya minta maaf sama saya tetapi malah bicara, disitu enggak ada cucunya Pak Imam, jelas melecehkan saya, bagaimana Pak Imam bisa meningkatkan IPG kalau Pak Imam saja melecehkan saya,” ujar Afifah.
Idris sempat protes dengan pernyataan Afifah yang dinilai diluar konteks dan menjurus ke pribadi sebelum IBH menanggapi.
“Bu Afifah salah persepsi. Saya pada waktu itu tidak bicara seperti itu. Di permasalahan ini saya rasa tidak perlu dibesar-besarkan, masalah di publik seperti ini,” kata Imam berkelit.
Karena itu Imam menyebut, masalah yang terjadi telah diselesaikan. Imam lantas menyampaikan permohonan maafnya kepada Afifah.
“Karena kita anggap selesai, kita anggap close, kalau memang Bu Afifah merasa tersinggung saya secara pribadi memohon maaf tetapi bukan itu yang saya maksudkan tentang hal-hal yang terjadi pada waktu di Rumah Sakit Umum Hasan Sadikin,” ujar Imam.
Diketahui sebelumnya, Afifah Alia yang mengungkapkan dugaan pelecehan seksual secara verbal yang dialaminya dari sang rival Imam Budi.
Afifah mengaku diajak sekamar oleh Imam saat melakukan pemeriksaan kesehatan di RS Hasan Sadikin, Bandung pada 8 September 2020. Ketika itu IBH mengucapkan kalimat Bu Afifah ‘sekamar sama saya saja’. Idris yang ada disampingnya malah tertawa cengengesan.
“Saya seorang ibu yang mempunyai suami dan anak. Hati saya hancur ketika mendapat perlakuan tak senonoh dari seorang pejabat seperti itu,” tutur Afifah.
Hingga saat ini Afifah mengaku masih trauma dengan kelakuan IBH yang dinilai tidak pantas dan bukan pada tempatnya.
MONITOR, Jakarta - Ketua DPR RI Puan Maharani berharap peringatan Hari Guru Nasional (HGN) 2024…
MONITOR, Jakarta - Koperasi sebagai tonggak pemberdayaan masyarakat, telah membuktikan bahwa ekonomi yang kuat dapat…
MONITOR, Banten - Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal (Mendes PDT) Yandri Susanto mengaku kaget…
MONITOR, Jakarta – Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan (Kementerian Imipas) menyerahkan bantuan untuk pengungsi erupsi Gunung Lewotobi di Lembata, Nusa Tenggara…
MONITOR, Jakarta - Mahkamah Pidana Internasional atau International Criminal Court (ICC) mengeluarkan surat penangkapan bagi…
MONITOR, Jakarta - Anggota Komisi IV DPR RI Fraksi PDI Perjuangan, Prof. Dr. Ir. Rokhmin…