NASIONAL

Soal Deklarasi Benny Wenda, Peneliti LIPI: Tak Akan Diterima Oleh Pemerintah RI

MONITOR, Jakarta – Ketua Tim Kajian Papua Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Adriana Elisabeth, mengungkapkan bahwa Pemerintah Indonesia dipastikan tidak akan menerima klaim sepihak Kemerdekaan Papua Barat yang dideklarasikan oleh Ketua Gerakan Persatuan Pembebasan untuk Papua Barat (United Liberation Movement for West Papua/ULMWP) Benny Wenda.

“BW (Benny Wenda) selalu menggunakan momentum 1 Desember untuk menyampaikan klaim politik untuk agenda kemerdekaan Papua. Deklarasi ini tidak akan diterima oleh Pemerintah RI,” ungkapnya saat dihubungi MONITOR, Jakarta, Rabu (2/11/2020) malam.

Adriana menilai, isu utama yang diangkat oleh Benny Wenda masih tetap sama, yaitu mengenai disintegrasi nasional yang bersumber isu pelanggaran Hak Asasi Manusia (HAM) berat yang belum diselesaikan.

Menurut Adriana, untuk menyelesaikan isu pelanggaran HAM berat itu, Benny Wenda beranggapan bahwa hanya bisa selesai melalui referendum atau kemerdekaan Papua.

“Dalam pandangan BW solusinya adalah referendum untuk merdeka,” ujarnya

Kendati demikian, Adriana mengatakan, kalaupun Pemerintah Indonesia hendak merespons langkah Benny Wenda tersebut dengan mengerahkan kekuatan militer, maka harus dilakukan dengan sangat hati-hati dan terukur.

“Dengan intensitas kekerasan yang terus meningkat, pendekatan keamanan harus dilakukan dengan mempertimbangkan aspek keselamatan warga sipil terutama orang Papua yang cenderung menjadi korban karena stigma separatis yang terus melekat,” katanya.

Seperti diketahui, sebelumnya ULMWP telah mendeklarasikan Kemerdekaan Papua Barat dan menunjuk ketuanya yakni Benny Wenda sebagai Presiden Sementara Republik Papua Barat.

Dengan deklarasi itu, Benny Wenda dan ULMWP pun menyatakan bahwa Papua Barat tidak akan tunduk lagi pada Pemerintahan Indonesia dan meminta seluruh strukturalnya meninggalkan Papua Barat. Hal itu karena ULMWP mengklaim bahwa pihaknya telah menyusun konstitusi baru untuk Republik Papua Barat.

Recent Posts

Fantastis, Bersama BAZNAS dan LAZ Kemenag Salurkan 2 Juta Paket Bingkisan untuk Anak Yatim dan Disabilitas se-Indonesia

MONITOR, Jakarta - Kementerian Agama (Kemenag), Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS), dan Lembaga Amil Zakat…

4 jam yang lalu

Kemenag Buka Pendaftaran Program PKDP 2025

MONITOR, Jakarta - Direktorat Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam (PTKI), Ditjen Pendidikan Islam, Kemenag membuka pendaftaran…

8 jam yang lalu

Miris 1 Juta Lulusan Sarjana Nganggur, DPR: Ironi di Tengah Bonus Demografi

MONITOR, Jakarta - Anggota Komisi IX DPR RI Nurhadi menanggapi rilis Badan Pusat Statistik (BPS)…

11 jam yang lalu

Polusi Udara Meningkat di Jakarta, DPR: Cerminan Buruknya Tata Kelola Emisi

MONITOR, Jakarta - Anggota Komisi IV DPR RI, Daniel Johan menyoroti peningkatan polusi udara di…

11 jam yang lalu

Komisi IV DPR RI Apresiasi Langkah Kementan Kendalikan PMK

MONITOR, Surabaya - Komisi IV DPR RI menyampaikan apresiasi terhadap langkah-langkah konkret Kementerian Pertanian dalam…

13 jam yang lalu

Deklarasikan Diri Jadi Kabupaten UMKM, Wamen Helvi Apresiasi Inisiatif Pemda Situbondo

MONITOR, Jawa Timur - Wakil Menteri Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (Wamen UMKM) Helvi Moraza…

13 jam yang lalu