JABAR-BANTEN

BKKBN gandeng GP Ansor tekan Angka Perkawinan Dini dan Perceraian di Indramayu

MONITOR, Indramayu –  Sebagai langkah kerjasama dan persiapan dalam bidang Pendataan Keluarga (PK) pada tahun 2021 mendatang, Gerakan Pemuda (GP) Ansor beserta Badan Kependudukan dan Badan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Kabupaten Indramayu melaksanakan kegiatan publikasi Pendataan Keluarga (PK). Acara dikemas sekaligus dengn pelantikan Pusat Informasi dan Konseling Remaja (PIK-Remaja) Generasi Muda NU di Gedung dakwah PCNU Indramayu pada, Rabu (2/12/2020).

Ketua Pimpinan Cabang GP. Ansor Kabupaten Indamayu,  Edi Fauzi mengatakan bahwa kegiatan bertujuan  mengedukasi Generasi Muda Nahdlatul Ulama (GMNU) Kabupaten Indramayu supaya faham tentang pentingnya peran Generasi Muda NU dalam mencegah Pernikahan Usia Dini dan Perceraian diindramayu, seperti yg kita ketahui bersama bahwa di Indramayu msh banyak angka perceraian dan pernikahan usia dini.

“Acara ini terlaksana berkat kerjasama  BKKBN dan PC. GP Ansor Kabupaten  Indramayu. Alhamdulilah deklarasi PIK Remaja GMNU turut hadiri oleh Fatayat NU, PMII, IPNU dan IPPNU selaku keluarga besar GMNU Indramayu. Pada kesempatan ini kami juga berharap agar GMNU Kabupaten Indramayu  sadar serta faham akan pentingnya menyampaikan pesan kpd masyarakat bahwa berencana itu keren atau kata kang emil (21 25 Keren), menghindari pernikahan usia dini demi masa depan generasi penerus, pernikahan yang terencana, sehat & baik secara psikologis & biologis itu perempuan diusia 21 laki-laki 25,” katanya.

Pada kesempatan tersebut Kepala BKKBN, Hasto Wardoyo, turut menyampaikan arahan dan informasi secara langsung melalui aplikasi Zoom tentang seputar pentingnya pengetahuan dan bahayanya pergaulan remaja yang tidak ter-arah.

“Pernikahan sangatlah penting, namun menikah di usia dini bukanlah solusi utama, apalagi masa depan bangsa banyak bertumpu pada remaja, sehingga tugas remaja saat ini diantaranya adalah harus faham tentang pentingnya menjalani kehidupan sesuai norma dan aturan yang ada,” ujarnya.

“Jangan sampai ada pernikahan dini, karena pernikahan yang tidak siap hanya akan membuahkan penyesalan, perceraian, kegelisahan hidup, stres yang berkepanjangan, dan tidak harmonisnya kerukunan dalam berumah tangga. Saatnya kita peduli secara maksimal, dan GMNU Kabupaten Indramayu diharapkan dapat menjadi pelopor gerakan anti pernikahan dini,” jelasnya.

Sebagai informasi, acara tersebut diikuti oleh ratusan peserta dari keluarga besar GMNU dan dihadiri juga oleh pejabat dari lingkungan BKKBN Pusat, Provinsi serta para muspida Kabupaten Indramayu

Peserta sangat antusias dan menanti program tindak lanjut dan langkah kongkrit dalam program-program BKKBN selanjutnya, dan diharapkan dapat sampai hingga akar rumput masyarakat terutama GMNU Kabupaten Indramayu yang saat ini telah siap bersinergi jika dibutuhkan tenaga maupun fikirannya dalam mensukseskan permasalahan keluarga ditengah-tengah masyarakat.

Recent Posts

Kementerian UMKM dan Kemenekraf Bahas Peluang HKI sebagai Jaminan KUR

MONITOR, Jakarta - Kementerian Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) bersama Kementerian Ekonomi Kreatif (Kemenekraf)…

42 menit yang lalu

Wujudkan Pendidikan Berkualitas, Tim Dosen UMC Lakukan Abdimas di SMP Muhammadiyah Lemah Abang Cirebon

MONITOR, Cirebon - Dosen Universitas Muhammadiyah Cirebon (UMC) berkomitmen untuk mewujudkan pendidikan berkualitas melalui berbagai…

2 jam yang lalu

Ini Cara Pertamina Dorong Pekerja Jadi Role Model Dekarbonisasi

MONITOR, Jakarta - Memperingati Hari Lingkungan Hidup, PT Pertamina (Persero) meluncurkan program Jejak Keberlanjutan untuk…

2 jam yang lalu

Jemaah Lansia dan Penyandang Disabilitas Jadi Prioritas Layanan Haji 2025

MONITOR, Jakarta - Jemaah haji lansia dan disabilitas menjadi prioritas layanan penyelenggaraan haji tahun ini.…

7 jam yang lalu

Senator Mirah: Perlu Reformasi Struktural dan Kelembagaan dalam Tata Kelola Sampah

MONITOR, Jakarta - Dalam Rapat Dengar Pendapat Umum (RDPU) yang digelar oleh Badan Urusan Legislasi…

11 jam yang lalu

SDN Utan Jaya Digembok, DPRD Kota Depok Tagih Janji Pemkot Kerahkan Aparat

MONITOR, Depok - Wali murid SD Negeri Utan Jaya kembali dibuat cemas. Itu setelah, gerbang…

13 jam yang lalu