Sejumlah massa menggeruduk rumah yang diduga milik ibunda Menko Polhukam, Mahfud MD, yang berada di Pamekasan, Madura, Jawa Timur, Selasa (1/12/2020). (Tangkapan layar video dari kanal Youtube KlikLembaran)
MONITOR, Jakarta – Front Pembela Islam (FPI) membantah bahwa organisasinya yang menggeruduk rumah Menko Polhukam Mahfud MD di Pamekasan, Madura, Jawa Timur (Jatim), Selasa (1/12/2020).
Ketua FPI Jatim, Mahdi al-Habsyi, mengungkapkan bahwa tidak ada laporan dari FPI Pamekasan terkait penggerudukan rumah Mahfud MD tersebut.
“Ini tidak benar, sebab tidak ada laporan ke jajaran pimpinan FPI Jawa Timur. Yang saya tahu itu dari masyarakat, bukan FPI,” ungkapnya seperti dikutip dari Tempo, Jakarta, Selasa (1/12/2020).
Sebelumnya beredar video berdurasi 32 detik yang memperlihatkan puluhan massa berpakaian serba putih turun dari dua truk bak terbuka.
Saat turun dari mobil tersebut, sejumlah massa itu berteriak-teriak, namun tak begitu jelas apa yang disuarakan karena sebagian warga memakai bahasa yang campur-campur.
Dari video itu hanya terdengar bahwa rumah Mahfud MD sedang dikepung massa. Namun dalam video itu terdengar suara bahwa massa tersebut berasal dari FPI.
Sementara itu, Ketua Dewan Syura FPI Jatim Haidar al-Hamid, juga membantah hal itu. Haidar justru balik bertanya tahu darimana kalau massa tersebut berasal dari FPI.
“Ha-ha-ha, sampeyan dengar dari siapa? Apa sudah lihat videonya? Kan kedengaran di situ kalau yang datang masyarakat,” ujarnya.
MONITOR, Jakarta - Kementerian Agama tahun ini menyiapkan program pesantren ramah lingkungan. Terobosan ini menjadi…
MONITOR, Jakarta - Dalam perdagangan internasional dan geoekonomi, setiap negara biasanya fokus pada kepentingan nasionalnya…
MONITOR, Jakarta - Sebagai bagian dari komitmen nasional menuju swasembada energi dan penguatan industri hilir…
MONITOR, Jakarta - Menanggapi beredarnya potongan video pidato Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman saat menghadiri…
MONITOR, Sumsel - PT Hutama Karya (Persero) (Hutama Karya) akan memberlakukan tarif pada Jalan Tol…
MONITOR, Jakarta - Perkembangan lingkungan strategis dan dinamika ancaman yang semakin kompleks, menuntut Kerjasama antara…