PEMERINTAHAN

Webinar Indef, Sektor Pertanian Terbukti Dorong Percepatan Pemulihan Ekonomi Nasional

MONITOR, Jakarta – Kementerian Pertanian (Kementan) berkomitmen mendorong pecepatan pertumbuhan ekonomi nasional melalui peningkatan produksi serta menumbuhkan lalu lintas ekspor melalui program jangka panjang Gerakan Tiga Kali Ekspor (Geratieks).

Sektor pertanian, menurut Mentan, terbukti mampu bertahan dari krisis ekonomi yang melambat akibat pandemi Covid 19.

Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo dalam Webinar bersama Institute for Development of Economics and Finance (INDEF) mengatakan, bahwa sektor pertanian mampu mengangkat ekonomi nasional karena Indonesia memiliki sumber daya alam yang menjanjikan serta sumber daya manusia yang banyak. Terlebih lagi masih banyak bahan pangan yang belum diolah secara maksimal.

“Sektor pertanian bersentuhan langsung dengan kebutuhan dasar dan kebutuhan primer yang tidak pernah putus. Ini menjadi faktor penting tumbuhnya pertanian di tengah krisis apapun,” ujar Mentan Syahrul, Senin, 30 November 2020.

Dikatakan Mentan, pertumbuhan sektor pertanian dibuktikan dari kontribusinya dalam Pertumbuhan Domestik Bruto (PDB) selama dua kuartal terakhir. Berdasarkan data Badan Pusat statistik (BPS), pertumbuhan di sektor pertanian pada kuartal II mencapai 16,24 persen. Meski sedikit teradi pergeseran, tetapi pada kuartal III sektor pertanian masih mencatatkan kenaikan 2,15 persen.

Sementara itu, nilai ekspor pertanian periode Januari-September 2020 tercatat mengalami kenaikan 10,12 persen, dari Rp276,59 triliun menjadi Rp304,57 triliun. Nilai tersebut diketahui merupakan yang tertinggi selama tujuh tahun terakhir. Nilai Tukar Usaha pPetani (NTUP) dan Nilai Tukar Petani (NTP) juga mengalami kenaikan masing-masing 0,66 persen dan 0,58 persen pada Oktober 2020.

Karena itu, Mentan menilai dalam melakukan terobosan inovasi pertumbuhan pertanian dibutuhkan intervensi digitalisasi dan modernisasi dengan menerapkan sains dan riset teknologi. Terlebih, saat ini Kementan sudah memiliki Agriculture War Room (AWR) yang menjadi pusat data produksi pertanian.

“Kualitas intervensi teknologi menjadi penting. Makanya ke depan kita akan terus berusaha dalam melakukan percepatan-percepatan dan Insya Allah di tahun 2021 semua pertanian sudah bisa dilakukan dengan teknologi modern,” katanya.

Direktur Eksekutif Indef, Ahmad Tauhid menyampaikan bahwa sektor pertanian merupakan sektor yang tumbuh positif selama tiga kuartal berturut-turut. Meski begitu, ia menilai tahun depan tantangan pertanian akan semakin kompleks.

“Saya kira di tahun depan ada situasi berbeda dari tahun ini dan kami berharap Pak Menteri memiliki pandangan dan beberapa catatan untuk bisa semakin menguatkan sektor pertanian ke depan,” tutupnya.

Recent Posts

Hutama Karya Bangun Negeri Bersama Srikandi Tangguh dan Profesional

MONITOR, Jakarta - PT Hutama Karya (Persero) (Hutama Karya) memperingati Hari Kartini 2025 dengan menegaskan…

3 jam yang lalu

Dialog Bareng Diaspora Indonesia di London, Prof Rokhmin beberkan Peran Majukan Bangsa

MONITOR - Di tengah kesibukan mengikuti International FGD on Blue Economy and Global Climate Change,…

5 jam yang lalu

Panen Ketahanan, Sinergi TNI-IPB Untuk Indonesia Berdaulat Pangan

MONITOR, Jakarta - Dalam upaya mendukung program ketahanan pangan nasional, Aster Panglima TNI Mayjen TNI…

5 jam yang lalu

Berduka Paus Fransiskus Wafat, Puan: Semoga Warisan Semangat Perdamainya Selalu Hidup di Hati Umat

MONITOR, Jakarta - Ketua DPR RI Puan Maharani menyampaikan dukacita atas wafatnya pemimpin tertinggi Gereja…

7 jam yang lalu

Paus Fransiskus Wafat, Menag: Jasa dan Persahabatan Beliau Tak Bisa Kita Lupakan!

MONITOR, Jakarta - Menteri Agama Nasaruddin Umar menyampaikan duka mendalam atas wafatnya Pemimpin Umat Katolik…

7 jam yang lalu

Ramai Prajurit Masuk Kampus, DPR: Perguruan Tinggi Bukan Medan Pertempuran

MONITOR, Jakarta - Anggota Komisi I DPR RI, TB Hasanuddin menegaskan bahwa Tentara Nasional Indonesia…

8 jam yang lalu