MONITOR, Jakarta – Penangkapan Edhy Prabowo, kader Gerindra yang menduduki jabatan Menteri Kelautan dan Perikanan, oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mencengangkan publik. Edhy dijerat tindak pidana kasus suap atas ekspor benih lobster.
Terkait kasus Edhy ini, Partai Gerindra pun meminta maaf kepada masyarakat Indonesia. Dimana, Ketua Umum Prabowo Subianto berkali-kali menyinggung tidak mentolerir praktik korupsi dan suap di kalangan kadernya.
Ketua Harian DPP Gerindra Sufmi Dasco Ahmad pun meminta maaf atas kejadian yang menyeret kadernya tersebut. Permintaan maaf itu ia layangkan kepada seluruh elemen masyarakat Indonesia.
“Kami mohon maaf. Kepada seluruh masyarakat Indonesia, kami memohon maaf atas musibah yang menimpa kader kami, Edhy Prabowo,” ucap Sufmi Dasco Ahmad, kepada awak media.
“Kekhilafan dalam peristiwa ini menjadi introspeksi internal bagi kami, Partai Gerindra,” pungkas Ketua Harian DPP Gerindra ini.
MONITOR, Jakarta - Kementerian Perindustrian terus memperkuat langkah transformasi menuju kemandirian ekonomi nasional melalui industrialisasi…
MONITOR, Jakarta - Menteri Agama Nasaruddin Umar menyampaikan kesiapan Kementerian Agama mempercepat proses pembentukan Direktorat…
MONITOR, Serang - Moderasi beragama bukanlah proyek, tetapi perjuangan bagi seluruh bangsa Indonesia. Indonesia yang…
MONITOR, Jakarta - Memasuki setahun pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka,…
MONITOR, Jakarta - Kementerian Haji dan Umrah Republik Indonesia, resmi menandatangani nota kesepahaman (MoU) dengan…
MONITOR, Tangerang - Wakil Menteri Agama (Wamenag) Romo Muhammad Syafi’i menegaskan bahwa pendidikan di madrasah…