MONITOR, Jakarta – Penangkapan Edhy Prabowo, kader Gerindra yang menduduki jabatan Menteri Kelautan dan Perikanan, oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mencengangkan publik. Edhy dijerat tindak pidana kasus suap atas ekspor benih lobster.
Terkait kasus Edhy ini, Partai Gerindra pun meminta maaf kepada masyarakat Indonesia. Dimana, Ketua Umum Prabowo Subianto berkali-kali menyinggung tidak mentolerir praktik korupsi dan suap di kalangan kadernya.
Ketua Harian DPP Gerindra Sufmi Dasco Ahmad pun meminta maaf atas kejadian yang menyeret kadernya tersebut. Permintaan maaf itu ia layangkan kepada seluruh elemen masyarakat Indonesia.
“Kami mohon maaf. Kepada seluruh masyarakat Indonesia, kami memohon maaf atas musibah yang menimpa kader kami, Edhy Prabowo,” ucap Sufmi Dasco Ahmad, kepada awak media.
“Kekhilafan dalam peristiwa ini menjadi introspeksi internal bagi kami, Partai Gerindra,” pungkas Ketua Harian DPP Gerindra ini.
MONITOR, Jakarta - Ketua Indonesia Police Watch (IPW), Sugeng Teguh Santoso, mengungkapkan bahwa penambahan anggaran…
MONITOR, Jakarta - Anggota Komisi VI DPR RI Mufti Aimah Nurul Anam menyoroti sejumlah persoalan…
MONITOR, Jakarta - Kementerian Agama RI melalui Direktorat Jenderal Pendidikan Islam (Pendis) secara resmi mengelar…
MONITOR, Jakarta – Kementerian Agama RI menggelar Kick Off Event Annual International Conference on Islamic…
MONITOR, Jakarta - Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump telah mengeluarkan perintah eksekutif (executive order)…
MONITOR, Jakarta - Kementerian Agama (Kemenag) meluncurkan program Family Orientation at the Mosque’s Site (FOREMOST)…