MONITOR, Jakarta – Penangkapan Edhy Prabowo, kader Gerindra yang menduduki jabatan Menteri Kelautan dan Perikanan, oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mencengangkan publik. Edhy dijerat tindak pidana kasus suap atas ekspor benih lobster.
Terkait kasus Edhy ini, Partai Gerindra pun meminta maaf kepada masyarakat Indonesia. Dimana, Ketua Umum Prabowo Subianto berkali-kali menyinggung tidak mentolerir praktik korupsi dan suap di kalangan kadernya.
Ketua Harian DPP Gerindra Sufmi Dasco Ahmad pun meminta maaf atas kejadian yang menyeret kadernya tersebut. Permintaan maaf itu ia layangkan kepada seluruh elemen masyarakat Indonesia.
“Kami mohon maaf. Kepada seluruh masyarakat Indonesia, kami memohon maaf atas musibah yang menimpa kader kami, Edhy Prabowo,” ucap Sufmi Dasco Ahmad, kepada awak media.
“Kekhilafan dalam peristiwa ini menjadi introspeksi internal bagi kami, Partai Gerindra,” pungkas Ketua Harian DPP Gerindra ini.
MONITOR, Jakarta - Anggota Komisi VIII DPR RI Maman Imanulhaq menyambut penuh haru keputusan pemerintah…
MONITOR, Jakarta - Tokoh Nasional yang juga guru besar Universitas Islam Nusantara (Uninus), Prof Deding…
MONITOR, Jakarta - Universitas Islam Negeri (UIN) Jakarta secara resmi melaporkan kesiapan mereka untuk beralih…
MONITOR, Jakarta - Wakil Ketua Komisi X DPR RI Lalu Hadrian Irfani mengajak seluruh masyarakat…
MONITOR, Jakarta - Pemangkasan dana reses Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI dari Rp 702 juta…
MONITOR, Jakarta - Wakil Ketua Komisi XIII DPR RI Andreas Hugo Pareira menyoroti keputusan Pemerintah…