BUMN

Tim Kemenko Bidang Perekonomian Tinjau Lokasi dan Kemajuan Proyek PLTGU Jawa-1

MONITOR, Cilamaya – PT Pertamina Power Indonesia (PPI) sebagai Subholding Power & New Renewable Energy (PNRE) menerima kunjungan kerja Tim Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian di lokasi proyek Pembangkit Listrik Tenaga Gas dan Uap (PLTGU) Jawa-1.

Tim Kemenko Bidang Perekonomian yang diwakili oleh Asisten Deputi Utilitas dan Industri Manufaktur, Sunandar beserta staf bermaksud untuk meninjau kemajuan proyek PLTGU dengan kapasitas 1.760 mega watt (MW) tersebut.

Proyek yang berlokasi di Desa Cilamaya, Karawang ini ditargetkan akan beroperasi pada Desember 2021.

“Saya mengikuti perkembangan pekerjaan PLTGU ini sejak ground breaking, dan kami sangat mengapresiasi kinerja proyek yang telah menunjukkan kemajuan signifikan sampai dengan hari ini”, ujar Sunandar.

Hingga saat ini kemajuan konstruksi pembangkit sudah berjalan sekitar 90 persen, sedangkan untuk konstruksi kapal Floating Storage and Regasification Unit (FSRU) sudah mencapai progress 98,5 persen. Sesuai dengan target, Commercial Operation Date (COD) akan dilakukan pada Desember 2021.

“Melihat progress yang ada, PPI masih sangat yakin dengan komitmen yang sama, yakni target COD di Desember 2021. Mohon doa dan dukungannya agar semua berjalan sesuai rencana,” ungkap Corporate Secretary PPI, Dicky Septriadi dalam sambutannya di hadapan Tim Kemenko Bidang Perekonomian.

Dalam pelaksanaan kunjungan kerja tersebut diberlakukan protokol kesehatan yang sangat ketat dan diperlihatkan bagaimana pelaksanaan proyek juga dilangsungkan dengan mematuhi protokol Covid-19, seperti wajib melakukan medical screening secara regular, menggunakan masker, disediakan tempat cuci tangan, dan menjaga jarak.

Hal tersebut demi menunjang kelangsungan kinerja proyek yang sesuai dengan target waktu yang diharapkan tanpa melupakan faktor kesehatan.

“Pemberlakuan protokol kesehatan di sini sangat bagus dan dikelola secara ketat. Seperti contoh sejak datang, Saya wajib ke klinik untuk medical screening, lalu diwajibkan menggunakan masker dan perusahaan menyediakan fasilitas pendukung lainnya seperti hand sanitizer, wastafel cuci tangan dll,” cerita Sunandar.

Sebagai informasi, pelaksanaan proyek PLTGU Jawa-1 ini dilakukan melalui dua unit usaha yakni PT Jawa Satu Power (JSP) dan PT Jawa Satu Regas (JSR).

Adapun kepemilikan saham JSP dimiliki oleh konsorsium PPI (40%), Marubeni (40%), dan Sojitz (20%). Sedangkan saham JSR dimiliki oleh konsorsium PPI (26%), Marubeni (20%), Sojitz (10%), PT Humpuss Intermoda Transportasi (25%) dan Mitsui OSK Lines (MOL) 19%.

Recent Posts

Tunjangan Profesi 227.147 Guru Bukan ASN Binaan Kemenag Naik Rp500Ribu

MONITOR, Jakarta - Tunjangan profesi bagi ratusan guru bukan ASN (Aparatur Sipil Negara) binaan Kementerian…

1 jam yang lalu

Sekjen Partai Gelora Yakin Suatu Saat Nanti akan Tercipta Perdamaian di Tanah Palestina

MONITOR, Jakarta - Sekretaris Jenderal Partai Gelombang Rakyat (Gelora) Indonesia Mahfuz Sidik meyakini, bahwa tanah…

3 jam yang lalu

Tilawati Kukuhkan Standar Baru Guru Al-Qur’an Lewat LSP dan JAMHATI

MONITOR, Jakarta - Gerakan pendidikan Al-Qur’an di Indonesia memasuki babak baru. Melalui Silaturahim Tilawati Nasional…

7 jam yang lalu

Guru Besar UIN Jakarta Soroti Tiga Dimensi Strategis Asta Protas Kementerian Agama

MONITOR, Jakarta - Kementerian Agama meluncurkan delapan program prioritas bertajuk Asta Protas untuk periode 2024–2029.…

8 jam yang lalu

Aromatika Indofest 2025 Wangikan Industri Minyak Atsiri Hingga Pasar Global

MONITOR, Jakarta - Kementerian Perindustrian memberikan apresiasi atas suksesnya penyelenggaraan Aromatika Indofest 2025. Ajang ini…

15 jam yang lalu

Layanan Kesehatan Haji 2025 Berakhir, Kemenkes: Jumlah Jemaah Wafat Turun

MONITOR, Jakarta - Operasional layanan kesehatan jemaah haji Indonesia 1446 H/2025 M di Arab Saudi…

17 jam yang lalu