MONITOR, Jakarta – Operasi tangkap tangan (OTT) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terhadap Menteri Kelautan dan Perikanan RI Edhy Prabowo pagi tadi, Rabu (25/11), mencengangkan publik. Edhy bersama istrinya ditangkap selepas pulang dari Amerika Serikat, tepatnya di Bandara Soekarno Hatta.
Dibalik ramainya perbincangan penangkapan politikus Gerindra itu, sosok Susi Pudjiastuti pun ikut dibicarakan warganet. Pasalnya, kasus yang menjerat Edhy diduga berhubungan dengan kebijakan ekspor benih lobster yang mendulang pro dan kontra.
Beberapa jam sebelum anak buah Prabowo Subianto itu dijemput KPK, Susi pun memberikan peringatan tentang kerugian bisnis ilegal lobster.
Ya, Susi mengatakan kegiatan bisnis ilegal lobster di kawasan Pesisir Barat Lampung rupanya merugikan nelayan karena harganya tak menentu.
“Harga tak menentu, bisnis Ilegal Benur Lobster di Pesisir Barat Lampung rugikan nelayan,” ujar Susi Pudjiastuti, dalam cuitannya di laman Twitter.
MONITOR, Merauke - Karantina Papua Selatan melakukan pemeriksaan terhadap 275 ekor kepiting bakau yang akan…
MONITOR, Jakarta - Anggota Komisi I DPR Fadli Zon menekankan wacana pemberian hak kewarganegaraan ganda…
MONITOR, Aceh Tamiang - Kementerian Pertanian RI melalui Direktorat Jenderal Tanaman Pangan bersama Sekretaris Badan…
MONITOR, Jakarta - Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas menghadiri pembukaan Musyawarah Perencanaan Pembangunan Nasional…
MONITOR, Jakarta - PT Jaminan Kredit Indonesia atau Jamkrindo melakukan penandatanganan perjanjian kerja sama dengan…
MONITOR, Jakarta - Menteri Pertahanan Prabowo Subianto menggelar acara Halalbihalal dan Pengarahan kepada sejumlah 1.000…