MONITOR, Jakarta – Pemerintah akhirnya memberikan lampu hijau kepada pemerintah daerah untuk pembukaan sekolah tatap muka. Kebijakan ini bisa dilaksanakan mulai tahun baru 2021 mendatang.
Pembukaan sekolah tatap muka tentu masih mengkhawatirkan sejumlah pihak. Komisioner KPAI Retno Listyarti juga khawatir, kebijakan ini berpotensi memicu klaster baru penyebaran virus Corona. Retno pun mendorong Pemerintah Daerah dan Pemerintah Pusat mengarahkan politik anggaran ke pendidikan, terutama persiapan infrastruktur buka sekolah demi mencegah sekolah menjadi kluster baru.
“Menyiapkan infrastruktur AKB di sekolah membutuhkan biaya yang tidak sedikit, oleh karena itu butuh dukungan dana dari pemerintah. Kalau Daerah belum siap, maka tunda dulu buka sekolah, meskipun di daerah itu zonanya hijau,” kata Retno Listyarti, kepada MONITOR.
Selain itu, Retno menambahkan KPAI juga mendorong dilakukannya Tes Swab bagi seluruh pendidik dan tenaga kependidikan dengan biaya dari APBD dan APBN sebelum memulai pembelajaran tatap muka di sekolah.
“Tes swab untuk peserta didik dapat dilakukan secara acak (sampel), namun biayanya juga dibebankan pada APBD dan APBN tahun anggaran 2020/2021,” pungkasnya.
MONITOR, Jakarta - Pada penyelengaraan ibadah haji 1445 H/2024 M, Indonesia akan memberangkatkan 241.000 jemaah.…
MONITOR, Jakarta - Ketua MPR RI sekaligus Wakil Ketua Umum Partai Golkar Bambang Soesatyo mengingatkan…
MONITOR, Jakarta - Upaya Kementerian Perindustrian (Kemenperin) mendorong kemandirian Industri Kecil Menengah (IKM) salah satunya…
MONITOR, Jakarta - Komisi III DPR RI mengapresiasi rencana Presiden Jokowi yang akan membentuk Satuan…
MONITOR, Jakarta - Pertamina dan United States Agency for International Development (USAID), melalui program Sustainable Energy for…
MONITOR, Jakarta - Kementerian Agama terus melalukan percepatan penerbitan visa jemaah haji Indonesia. Hingga hari…