PERTANIAN

Kementan Dukung Pertanian Pandeglang dengan Embung

MONITOR, Pandeglang – Dukungan diberikan Kementerian Pertanian untuk meningkatkan produktivitas pertanian di Pandeglang, Banten. Dukungan berupa pembangunan embung memenuhi kebutuhan air pertanian.

Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo, mengatakan embung dibutuhkan untuk kelangsungan pertanian.

“Pertanian membutuhkan pasokan air yang cukup. Dan kita membantu petani untuk memenuhi kebutuhan air tersebut dengan membangun embung. Dengan embung, pertanian bisa terus berlangsung meski sedang kemarau,” kata Mentan SYL, Senin (16/11/2020).

Dirjen Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP) Kementerian Pertanian, Sarwo Edhy, mengatakan embung memiliki banyak manfaat.

“Petani bida memanfaatkan embung saat kemarau. Akan tetapi, embung bukan hanya untuk pertanian. Subsektor lain pun bisa memanfaatkan embung, seperti peternakan juga perkebunan, dan lainnya,” tuturnya.

Sarwo Edhy menambahkan, embung adalah bagian dari program padat karya yang diharapkan bisa membantu masyarakat.

“Di Kabupaten Pandeglang, banyak masyarakatnya yang menjadi petani. Dengan embung ini kita bantu agar petani bisa meningkatkan produktivitas, sehingga pendapatan petani juga bisa bertambah,” harapnya.

Pembangunan embung di Pandeglang, dilakukan di Desa Sukadame, Kecamatan Pagelaran, dan dikerjakan Kelompok Tani Sinar Kahuripan yang diketuai Surahyana.

“Pembangunan embung dilaksanakan secara swakelola oleh masyarakat petani. Sehingga dampak pembangunan ekonomi masyarakat sangat terasa langsung oleh mereka didalam situasi perekonomian yang sulit saat ini,” katanya.

Sarwo Edhy menilai kualitas bangunan tersebut sangat baik. Karena masyarakat petani melakukannya dengan tanggung jawab.

“Masyarakat tanggung jawab atas hasil bangunan serta pemeliharaan bangunan tersebut. Sehingga manfaat yang dirasakan dari kualitas akan menghasilkan dampak yang berkesinambungan tidak hanya sementara,” ujar Sarwo Edhy lagi.

Ketua Kelompok Tani Sinar Kahuripan, Surahyana, mengatakan selain manfaat yang sangat terasa oleh masyarakat petani di Kabupaten Pandeglang, yang lebih penting adalah pembangunan Embung Air tersebut adalah kenaikan IP (Indeks Pertanaman).

“Biasanya dalam setahun hanya mampu sebanyak 2 kali penanaman. Dengan adanya pembangunan Embung, petani mampu menanam sebanyak 3 kali pertanaman baik tanaman pokok/ bergantian dengan tanaman selang ataupun budidaya ikan sehingga masyarakat petani mampu terus bertahan membangun perekonomian,” tutur Surahyana.

Surahyana menambahkan, embung sangat membantu cadangan air ketika musim kemarau datang. Sehingga pasokan air lancar dengan jumlah yang sangat cukup untuk IP ke 3 kali. Manfaat embung dapat dirasakan jauh lebih luas hingga 25 Ha yang awalnya hanya 10 Ha.

“Para petani sangat merasakan manfaat dari pembangunan embung sebagai sumber air cadangan. Terutama ketika kemarau datang dan saat itu sudah pasti air dari saluran irigasi akan tersendat karena kecil atau bahkan kering,” jelasnya.

Recent Posts

Kemenag Siapkan Program Pesantren Ramah Lingkungan

MONITOR, Jakarta - Kementerian Agama tahun ini menyiapkan program pesantren ramah lingkungan. Terobosan ini menjadi…

6 jam yang lalu

Partai Gelora: Indonesia Bisa Berselancar Dalam Kebijakan Tarif Dagang Trump

MONITOR, Jakarta - Dalam perdagangan internasional dan geoekonomi, setiap negara biasanya fokus pada kepentingan nasionalnya…

6 jam yang lalu

Dukungan Pertachem Dalam Hilirisasi Industri Strategis Nasional Menuju Swasembada Energi

MONITOR, Jakarta - Sebagai bagian dari komitmen nasional menuju swasembada energi dan penguatan industri hilir…

7 jam yang lalu

Presiden Jokowi dan Prabowo Komitmen Tinggi Bersama Wapresnya Berantas Korupsi dan Mafia Pangan

MONITOR, Jakarta - Menanggapi beredarnya potongan video pidato Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman saat menghadiri…

13 jam yang lalu

Junction Palembang Akan Dioperasikan dan Ditetapkan Tarif Pada 21 April 2025

MONITOR, Sumsel - PT Hutama Karya (Persero) (Hutama Karya) akan memberlakukan tarif pada Jalan Tol…

15 jam yang lalu

Kolaborasi TNI dan Mahasiswa, Bersama Bangun Masa Depan Bangsa

MONITOR, Jakarta - Perkembangan lingkungan strategis dan dinamika ancaman yang semakin kompleks, menuntut Kerjasama antara…

17 jam yang lalu