MONITOR, Jakarta – Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto mengingatkan pentingnya persatuan dan kesatuan bangsa. Dlam konferensi pers, dia menegaskan siapapun yang mengganggu kesatuan dan persatuan bangsa, maka akan berhadapan dengan prajurit TNI.
“Jangan kita biarkan persatuan dan kesatuan bangsa itu hilang atau dibenturkan oleh provokasi dan ambisi yang dibungkus dengan berbagai identitas,” kata Marsekal Hadi Tjahjanto, Sabtu (14/11).
“Tidak satupun musuh yang dibiarkan, apalagi melakukan upaya melakukan ancaman dan gangguan terhadap cita-cita luhur bangsa dan negara Indonesia,” sambungnya.
Menanggapi hal ini, Wakil Ketua Umum Partai Gelora Indonesia, Fahri Hamzah, mengatakan prajurit TNI tidak boleh merespon konflik politik rutin kaum sipil.
Fahri menjelaskan, dalam demokrasi keributan sipil itu rutin terjadi.
“TNI jangan mau diajak dan jangan nampak diajak. Garis lurus TNI adalah pertahanan negara,” ujar Fahri mengingatkan, Senin (16/11).
MONITOR, Jakarta - Kementerian Agama (Kemenag) memberi penghargaan kepada lima qari, qariah, dan hafiz yang…
MONITOR, Jakarta - Kementerian Agama (Kemenag) terus berupaya mengangkat juara Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) internasional…
MONITOR, Jakarta - Ketua Umum PSSI, Erick Thohir berterima kasih kepada para sponsor yang makin…
MONITOR, Jakarta - Wakil Menteri Ketenagakerjaan (Wamenaker) Immanuel Ebenezer Gerungan (Noel) mengajak karyawan PT Indonesia…
MONITOR, Jakarta - Pertamina Eco RunFest 2024 menyalurkan donasi kemanusiaan senilai Rp3,5 miliar untuk Palestina.…
MONITOR, Makkah - Menteri Agama RI Nasaruddin Umar mengajak ribuan jemaah umrah untuk mendoakan Indonesia.…