MONITOR, Jakarta – Ketua Umum Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI), Jimly Asshiddiqie, mengkritik pernyataan Juru Bicara Presidium Alumni 212 Haikal Hassan yang mengancam akan mengerahkan massa banyak jika pilkada tetap dilaksanakan ditengah pandemi.
Jimly menilai, pernyataan Haikal tersebut seperti tengah mencari-cari masalah. Sementara ia menegaskan, penyelenggaraan Pilkada sudah diatur dalam UU.
“Ini cari-cari masalah. Pilkada sudah diatur UU setelah sebelumnya ditunda,” ujar Jimly Asshiddiqie, Sabtu (14/11).
“Reuni tidak ada dasarnya, malah terus menerus besarkan konflik Pilgub yang sudah tuntas,” sambung Jimly.
Ia pun meminta agar massa 212 menunda niatan menggelar aksi reuni dikala pandemi. Jimly berharap massa pendukung Habib Rizieq mempertimbangkan hak-hak penganut agama lainnya.
“Mohonlah kearifan, warga yang tidak setuju, apalagi yang non Muslim mungkin lebih banyak merasa tidak nyaman. Tolong bertoleransi. Menteri mesti koordinasi dengan Pemda,” pinta eks Ketua Mahkamah Konstitusi ini.
Sebelumnya, PA 212 Haikal Hassan mengungkapkan rencana akan mengerahkan massa untuk melakukan aksi reuni 212. Pernyataan ini disampaikannya saat bertemu dengan imam besar FPI, Habib Rizieq Shihab.
“Pilkada tetap digelar gak? Kalau Pilkada tetap digelar, kita juga tetap gelar reuni 212, bahkan lebih besar!” ancam Haikal Hassan.