Artis Nikita Mirzani/ dok: Liputan6
MONITOR, Jakarta – Perseteruan antara Ustadz Maaher At-Thuwailibi dengan artis Nikita Mirzani masih berlangsung. Usai mendapati ancaman, Ustadz Maheer menuding artis yang sering dipanggil Nyai itu mengerahkan bantuan dari aparat kepolisian.
Sebelumnya, Maaher mengancam akan mengerahkan sebanyak 800 massa pengikutnya untuk mengepung rumah Nikita Mirzani usai diduga menghina imam besar FPI, Habib Rizieq Shihab.
Kini Nikita mengerahkan sebanyak 15 aparat kepolisian untuk menjaga kediamannya. Hal ini pun tak luput dari pantauan Ustadz Maaher.
Melihat rumah Nikita dikawal ketat oleh polisi, Maaher pun kembali berkomentar. Ia menduga Nikita saat ini panik sehingga meminta bantuan keamanan dari aparat.
“Panik karena merasa bersalah, Nikita Mirzani kerahkan polisi jaga rumahnya,” ujar Maaher mengomentari video pengawalan ketat rumah Nikita Mirzani, Sabtu (14/11).
“Kalau tidak salah kenapa panik, sampai kerahkan polisi buat jaga rumah?” tanya Maaher.
Sementara itu, Polres Jakarta Selatan mengatakan bahwa tidak ada permintaan khusus dari Nikita Mirzani untuk berpatroli di kawasan rumahnya. Adapun yang dilakukan polisi adalah untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan menyusul penyataan kontroversinya terkait kepulangan Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab, dari Arab Saudi ke Indonesia.
“Memang tidak ada permintaan khusus dari yang bersangkutan untuk pengamanan wilayahnya ataupun rumah yang bersangkutan, namun sebagai penjaga keamanan ketertiban dan lingkungan tentunya kita tetap mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan,” Waka Polres Metro Jakarta Selatan AKBP Agustinus Agus Rahmanto di Jakarta, Jumat (13/11/20).
Agus menambahkan, patroli dan pengamanan yang dilakukan diharapkan dapat mencegah terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan setelah adanya desakan dari FPI agar Nikita Mirzani mengklarifikasi ucapannya terkait Rizieq Shihab.
“Kita berharap tidak ada hal-hal yang seperti yang disampaikan di berita viral tersebut, kita berharap semua aman terkendali dan tidak ada gesekan di wilayah” kata Agus.
MONITOR, Jakarta - Kementerian Agama tahun ini menyiapkan program pesantren ramah lingkungan. Terobosan ini menjadi…
MONITOR, Jakarta - Dalam perdagangan internasional dan geoekonomi, setiap negara biasanya fokus pada kepentingan nasionalnya…
MONITOR, Jakarta - Sebagai bagian dari komitmen nasional menuju swasembada energi dan penguatan industri hilir…
MONITOR, Jakarta - Menanggapi beredarnya potongan video pidato Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman saat menghadiri…
MONITOR, Sumsel - PT Hutama Karya (Persero) (Hutama Karya) akan memberlakukan tarif pada Jalan Tol…
MONITOR, Jakarta - Perkembangan lingkungan strategis dan dinamika ancaman yang semakin kompleks, menuntut Kerjasama antara…