PERTANIAN

Dam Parit Meningkatkan Produktivitas Pertanian Gunung Kidul

MONITOR, Gunung Kidul – Kementerian Pertanian (Kementan) telah banyak melakukan terobosan guna mendorong indeks pertanaman dan peningkatan produktivitas komoditas pertanian.

Selain bantuan benih unggul, alat mesin pertanian dan pupuk, Kementan juga fokus mengantisipasi kekurangan air irigasi yang sering terjadi terutama pada musim kemarau, sehingga banyak membangun dam parit, salah satunya di Kabupaten Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).

Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo menegaskan pembangunan dam parit untuk mengantisipasi kemungkinan adanya El-Nino atau musim kering. Pembangunan itu diharapkan bisa menampung air hujan dan mengairi sawah sehingga mampu meminimalisir kerugian petani

“Dengan dam parit, kebutuhan air untuk pertanian menjadi terpenuhi, utamanya saat musim kemarau. Oleh karena itu, pembangunan dam parit harus dekat kawasan pertanian sebagai upaya konservasi air yang tepat guna,” ujar Mentan SYL, Jumat (13/11).

“Pun tidak terlepas dari pengelolaan dan pemeliharaan yang baik dari Poktan yang ada di sekitar dam parit, semua harus bersama-sama menjaganya,” pinta Mentan SYL.

Direktur Jenderal Prasaran dan Sarana Pertanian (PSP) Kementan, Sarwo Edhy mengatakn program dan bantuan dam parit yang dijalankan Kementan bertujuan untuk meningkatkan luas areal tanam dan peningkatan angka produksi pertanian.

Pasalnya, air irigasi merupakan faktor utama berhasil dan tidaknya usaha pertanian dan kunci meningkatkan indeks pertanaman, produktivitas dan perluasan areal tanam baru sehingga produksi pangan terus meningkat.

“Dengan adanya dam parit air sungai dapat ditahan dan ditampung untuk selanjutnya dapat dialirkan ke lahan pertanian. Untuk itu yang menjadi skala prioritas alokasi kegiatan embung pertanian adalah pada lokasi yang rawan terdampak bencana kekeringan akibat anomali iklim,” beber Sarwo.

Sarwo Edhy menambahkan, dengan diserahkannya program ini kepada kelompok tani, maka pembangunan infrastruktur akan dilakukan secara gotong royong atau swakelola. Bagi masyarakat petani yang membutuhkan bantuan pembangunan embung atau Dam Parit bisa mengajukan ke Dinas Pertanian kabupaten atau kota masing-masing.

“Nanti dinas bisa meneruskannya ke Ditjen PSP untuk ditindaklanjuti. Bantuan ini diharapkan bisa membantu petani yang tujuannya bisa mensejahterakan petani,” jelas Sarwo Edhy.

Ketua poktan Marsudi Tani mengatakan, pihaknya mengupayakan membangun Dam Parit tersebut meskipun dengan dana terbatas. Setelah Dam Parit terbangun, air dapat tertampung dan di alirkan sedikit demi sedikit, sehingga petani yg ada di sepanjang saluran kurang lebih seluas 60 ha dapat memanfaatkan air tersebut untuk tanam tiga kali dalam setahun.

“Kami sangat berterima kasih kepada Kementerian Pertanian, khususnya Dirjen PSP Sarwo Edhy yang telah memberikan kegiatan Dam Parit. Alhamdulilah bisa meningkatkan pendapatan petani di Kabupaten Gunung Kidul,” ujarnya.

Recent Posts

Maxim Imbau Keamanan Serta Keselamatan pada Mitra Pengemudi dan Pengguna

MONITOR, Jakarta - Menyikapi kondisi sosial yang dinamis di sejumlah wilayah Indonesia, penyedia layanan transportasi…

26 menit yang lalu

Guru Lintas Agama Peserta PPG Kemenag Berdoa untuk Keselamatan Bangsa

MONITOR, Tangerang Selatan - Kementerian Agama Republik Indonesia menggelar doa bersama lintas agama yang dipimpin…

2 jam yang lalu

PSSI Harap Masyarakat Nonton Bola Daripada Demo

MONITOR, Jakarta - Pada Kualifikasi Piala Asia U-23 2026, Timnas U-23 Indonesia tergabung di Grup…

2 jam yang lalu

Direktur Lokataru Jadi Tersangka Dugaan Hasutan, Poros Muda NU: Tangkap, Adili Siapapun Dalang Perusuh

MONITOR, Jakarta - Sekretaris Jenderal Poros Muda Nahdlatul Ulama (NU) Ridho Alwi mengapresiasi gerak cepat…

3 jam yang lalu

Kemenag: 91.028 Guru PAI di Sekolah sudah Tuntas Disertifikasi

MONITOR, Tangerang Selatan - Kementerian Agama (Kemenag) berhasil menuntaskan sertifikasi seluruh Guru Pendidikan Agama Islam…

3 jam yang lalu

Peringatan Maulid Tingkat Kenegaraan Digelar di Istiqlal

MONITOR, Jakarta - Peringatan Maulid Nabi Muhammad saw. tingkat kenegaraan 1447 H akan digelar di…

4 jam yang lalu