NASIONAL

Cak Nun Ungkap Panggilan yang Pas untuk Rizieq Shihab

MONITOR, Jakarta – Cendikiawan Islam dan Budayawan, Emha Ainun Najib, mengungkapkan bahwa panggilan yang pas untuk Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Shihab bukanlah Habib, tapi Syarif.

Pria yang akrab disapa Cak Nun itu meminta agar tak memanggil Rizieq Syihab dengan panggilan Habib, melainkan Syarif Rizieq.

Cak Nun pun menjelaskan kekeliruan soal pemaknaan kata habib yang disematkan di nama Rizieq Syihab dan keturunan Nabi Muhammad SAW yang lainnya. Menurut Cak Nun, kekeliruan itu bermula saat cucu dari Ali bin Abdurrahman Alhabsyi alias Habib Ali Kwitang memanggilnya dengan sebutan Habib.

Karena cucunya memanggil Habib Ali Kwitang dengan panggilan Habib, lanjut Cak Nun, maka kemudian tetangga dan semua orang yang ada di daerah Kwitang, Jakarta, bahkan seluruh masyarakat Indonesia jadi memanggilnya dengan panggilan Habib.

“Jadi setiap keluarga kan kudu ono mbahe (harus ada sesepuhnya), kudu ono habibe (harus ada habibnya). Jadi Habib itu panggilan cucu kepada kakeknya, Habib, itu maksudnya Mbah,” ungkapnya seperti dikutip dari sejumlah channel Youtube seperti Media Online HD dan Qahar Quotes, Jakarta, Jumat (13/11/2020).

Sebab, menurut Cak Nun, mereka yang dipanggil Habib belum tentu merupakan dzurriyah atau keturunan Nabi Muhammad SAW.

“Saiki, (tokoh) yang memimpin aksi 212 dan 411 sopo?, Habib Rizieq. Padahal dia itu bukan habib, dia itu Syarif Rizieq. Lho, koe orang ngerti kan yo (kalian tidak mengerti kan ya)?,” ujarnya.

Cak Nun kemudian menjelaskan alasan kenapa ia memanggil Rizieq Shihab dengan panggilan Syarif. Menurut Cak Nun, Syarif adalah keturunan Nabi Muhammad SAW dari jalur Sayyidina Husein.

Sedangkan keturunan Nabi Muhammad SAW dari jalur Sayyidina Hasan, Cak Nun mengatakan, seharusnya dipanggil Sayyid.

“Pokoke, sing ngono-ngono didolei lah (kalau bisa yang kayak-kayak begini itu dicari tahu lah). Saya kalau manggil Rizieq itu ‘rif, syarif’ gitu. Memang dia seorang Syarif. Kalau Habib itu tidak ada hubungannya sama dzuriat Rasul atau darah keturunan Nabi Muhammad,” katanya.

Recent Posts

UIN Surakarta Gelar Kelas Penyelesaian Sengketa Pemilu

MONITOR, Jakarta - Fakultas Syariah Universitas Islam Negeri (UIN) Raden Mas Said Surakarta mencetak sejarah…

2 jam yang lalu

Kemenag Dorong Satker Fokus pada Kinerja Berdampak untuk Komunikasi ke Masyarakat

MONITOR, Jakarta - Kementerian Agama mendorong setiap satuan kerja fokus pada kinerja berdampak dan mengkomunikasikannya…

11 jam yang lalu

DPR Lakukan Evaluasi Besar-besaran, Respons Positif Kritik Publik

MONITOR, Jakarta - DPR RI melakukan berbagai upaya pembenahan dalam rangka merespons harapan publik, termasuk…

13 jam yang lalu

PT Tirta Investama Plant Citeureup Gelar Pelatihan UMKM di Bogor, Perkuat Bisnis dan Pemasaran Digital

MONITOR, Bogor - Sebagai bentuk komitmen dalam mendukung pemberdayaan ekonomi masyarakat, PT Tirta Investama (AQUA)…

15 jam yang lalu

Kemenag dan LPDP Alokasikan 150 Milyar Dana Riset Kolaboratif untuk Para Dosen

MONITOR, Surakarta - Kementerian Agama bekerjasama dengan Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) Kementerian Keuangan RI…

15 jam yang lalu

DPR Minta Kematian Mahasiswa di Demo Yogyakarta Diusut Tuntas, Jangan Ada Lagi Korban Berjatuhan!

MONITOR, Jakarta - Anggota Komisi X DPR RI, Bonnie Triyana menyampaikan duka cita mendalam atas…

15 jam yang lalu