MONITOR, Jakarta – Panglima Kodam (Pangdam) Jaya, Mayjen TNI Dudung Abdurachman, mengungkapkan bahwa pihaknya tidak menyiapkan pengamanan secara khusus terkait kepulangan Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Shihab.
“Pengamanan? Tidak ada. Saya rasa tidak terlalu dibesar-besarkan, biasa pulang, pulang begitu saja. Saya yakin umat Islam di Indonesia sudah mengerti apa yang akan dilakukan. Kita akan siaga di tempat saja, tidak ada hal yang signifikan,” ungkapnya di kawasan Jalan Kapten Tendean, Jakarta Selatan, Senin (9/11/2020).
Namun kendati demikian, Dudung tetap mengimbau kepada masyarakat yang ingin menyambut dan menjemput Rizieq Shihab ke bandara mematuhi protokol kesehatan penanganan Covid-19.
Hal itu, menurut Dudung, dilakukan agar tidak terjadi klaster baru penyebaran Covid-19 akibat menyambut kedatangan Rizieq Shihab.
“Sudah kita sampaikan kepada yang mau jemput, tokoh-tokohnya agar tetap patuhi protokol kesehatan agar tidak jadi klaster-klaster baru, sudah kita sampaikan,” ujarnya.
Dudung mengatakan, adapun petugas gabungan TNI-Polri yang bersiaga di bandara juga akan mengingatkan para penjemput Rizieq Shihab untuk tetap mematuhi protokol kesehatan Covid-19.
“Ya tentunya petugas yang ada di sana, kan di bandara ada petugas baik dari Satpol PP, polisi, maupun TNI akan mengingatkan,” katanya.
Seperti diketahui, Rizieq Shihab akan pulang dari Arab Saudi ke Indonesia dengan menumpang pesawat Saudi Airlines sekitar pukul 19.30 waktu setempat.
Pesawat yang ditumpangi Rizieq Shihab diperkirakan akan mendarat di Bandara Soekarno-Hatta pada Selasa (10/11/2020) sekitar pukul 09.00 WIB.
Pihak FPI dan Persaudaraan Alumni (PA) 212 menyebut bahwa rencana kepulangan Rizieq Syihab masih sesuai dengan rencana semula.