PERTANIAN

Kekurangan Pupuk di Karo Direspon Cepat Kementan

MONITOR, Karo – Kekurangan pupuk bersubsidi untuk petani Karo, Provinsi Sumatra Utara (Sumut) direspon cepat oleh Kementerian Pertanian (Kementan) melalui Ditjen Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP). Untuk kuota tahun 2020 ini, telah ditambah sebanyak sekitar 720 ton.

Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo (SYL) mengatakan, disetujui permintaan untuk menambah alokasi pupuk subsidi adalah kabar baik buat insan pertanian. Tujuannya untuk meningkatkan produksi pertanian.

“Jika nanti penambahan pupuk subsidi sudah direalisasi, kita ingin agar dampaknya pada produktivitas pertanian juga terjadi. Produksi pertanian harus meningkat dan penambahan pupuk subsidi akan turut menunjang ketahanan pangan,” kata Mentan SYL, Sabtu (7/11).

Mentan SYL menegaskan, pemerintah juga berkomitmen untuk serius memenuhi kebutuhan pupuk bersubsidi petani. Karenanya, Presiden Joko Widodo telah menyetujui tambahan pupuk bersubsidi dengan volume 1 juta ton, atau senilai Rp 3,14 triliun.

Hal itu, lanjut Syahrul, mengingat sektor pertanian memiliki peran vital dalam menyelamatkan perekonomian nasional dan ketahanan pangan rakyat di saat pandemi Covid-19. Yang mana sektor pertanian memberikan kontribusi terhadap Produk Domestik Bruto pada kuartal II/2020 dengan capaian 16,24 persen dibandingkan kuartal sebelumnya.

“Dikuranginya alokasi pupuk subsidi di tahun ini, memang membuat Kementerian Pertanian menjadi lebih selektif dalam pendistribusian pupuk subsidi. Tapi kita bisa pastikan stok pupuk yang ada di gudang pabrik pupuk aman, artinya mencukupi. Kita juga berusaha agar aloksi pupuk subsidi bisa ditambah agar pertanian maksimal,” ujar Mentan SYL.

Sementara, Direktur Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP) Kementan, Sarwo Edhy menegaskan, pihaknya tidak tinggal diam mendengar keluhan petani di sejumlah daerah mengenai keberadaan pupuk, termasuk di Sumut ini.

“Kita sudah menyiapkan berbagai langkah dan strategi untuk mengamankan kebutuhan pupuk para petani. Salah satu upaya yang kita tempuh adalah melakukan realokasi pupuk subsidi tersebut,” ujar Sarwo Edhy.

Sarwo Edhy menjelaskan, salah satu langkah yang akan diambil adalah akan menarik alokasi pupuk di Desember ke bulan Oktober dan November.

“Kita juga akan melakukan realokasi untuk daerah kebutuhannya telah tercukupi dan memiliki stok lebih, kita akan tarik ke daerah yang masih kurang pupuknya. Langkah ini bisa lebih efektif dalam menghadapi permasalahan,” tutur Sarwo Edhy.

Kepala Dinas Pertanian dan Peternakan Kabupaten Karo, Metehsa Purba mengatakan, bahwa penambahan pupuk tersebut sudah dialokasikan ke seluruh kecamatan yang ada di Kabupaten Karo ini melalui distributor.

“LAdapun penambahan pupuk tersebut adalah untuk Pupuk urea di Kecamatan Barusjahe sebanyak 50 ton, SP 36 75 ton , ZA 30 ton dan NPK Phonska 40 ton. Untuk Kecamatan Berastagi, Urea 10 ton, Sp 36 15 ton, ZA 5 ton dan NPK Phonska 20 ton. Untuk kecamatan Dolatrayat, Urea 30 ton, SP 36 5 ton, ZA 0 ton dan Phonska 5 ton. Untuk Kecamatan Juhar, Urea 370 ton, SP 36 30 ton, ZA 10 ton dan NPK Phonska 25 ton dan sebagian lagi untuk kecamatan lainnya.

“Jadi jumlah keseluruhan untuk alokasi pupuk subsidi untuk tahun 2020 ini di salurkan kepada petani sebanyak 14,680 ton untuk Urea, SP 36 3,391 ton, ZA 3,904 ton, NPK Phonska 8,410 ton dan organik 2994 ton,” sebut Metehsa Purba.

Recent Posts

Jaga Produksi Pangan, Mentan Amran Ajak Semua Pihak Bergandengan Tangan

MONITOR, Bandung - Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman melakukan kunjungan kerja ke Bandung Jawa Barat.…

50 menit yang lalu

Cuaca Saudi Panas, Ini Pesan Menag Yaqut ke Jemaah Haji Indonesia

MONITOR, Jakarta - Jemaah haji Indonesia akan mulai berangkat ke Arab Saudi pada 12 Mei…

3 jam yang lalu

Berharap Capai 10 Juta Mahasiswa, DPR Dorong Penambahan Dana Beasiswa KIP Kuliah

MONITOR, Jakarta - Anggota Komisi X DPR RI Sofyan Tan menyoroti kebutuhan mendesak untuk meningkatkan…

3 jam yang lalu

437 Petugas Berangkat ke Saudi, Irjen Kemenag: Kepuasan Jemaah Haji Harus Meningkat

MONITOR, Jakarta - Sebanyak 437 Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi diberangkatkan hari ini,…

3 jam yang lalu

DPD RI Usulkan Adanya UU Anti Money Politic

MONITOR, Jakarta - Untuk mewujudkan pemilu bersih perlu adanya UU Anti Money Politic dan penguatan…

4 jam yang lalu

Sebanyak 437 Petugas Haji Indonesia Segera Diberangkatkan ke Tanah Suci

MONITOR, Jakarta - Sebanyak 437 petugas haji Indonesia dalam hitungan jam akan segera diberangkatkan ke…

5 jam yang lalu