Sabtu, 27 April, 2024

Saluran Irigasi Direhabiliatsi, Luas Areal Tanam di Pati Meningkat Drastis

MONITOR, Pati – Kegiatan Rehabilitasi Jaringan Irigasi Tersier (RJIT) yang dilakukan Kementerian Pertanian di Desa Sidimukti, Kecamatan Margoyoso, Kabupaten Pati, Jawa Tengah, berdampak positif. Fungsi irigasi semakin maksimal. Bahkan, luas areal tanam pun bertambah.

Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo, mengatakan kegiatan RJIT adalah bagian dari water management yang dilakukan untuk meningkatkan produktivitas pertanian.

“Pertanian membutuhkan pasokan air yang mencukupi. Oleh sebab itu, kita lakukan kegiatan RJIT yang merupakan bagian dari water management. RJIT dilakukan untuk membenahi dan memaksimalkan fungsi irigasi,” tutur Mentan SYL, Jumat (6/11/2020).

Sementara Dirjen Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP) Kementerian Pertanian, Sarwo Edhy, mengatakan kegiatan RJIT di Desa Sidimukti, Kecamatan Margoyoso, Kabupaten Pati, dikerjakan Kelompok Tani Maju Mukti.

- Advertisement -

“Petani mengeluhkan kondisi saluran irigasi yang ada sebelumnya. Sebab, saluran irigasi yang berupa saluran tanah tidak bisa maksimal menyalurkan air. Karena, kondisinya berupa tanah. Bahkan saluran ini bisa kehilangan air sebelum sampai ke ahan persawahan,” terang Sarwo Edhy.

Menurutnya, kondisi ini yang direhabilitasi lewat kegiatan RJIT. Irigasi dibuat menjadi saluran permanen menggunakan konstruksi pasangan batu dengan 2 sisi sepanjang 112 Meter.

Dampaknya, luas areal tanam pun semakin bertambah. Luas layanan yrigasi yang sebelumnya 56 hektare (Ha), meningkat menjadi drastis menjadi 79 Ha setelah dilakukan RJIT.

“Ssalah satu tujuan dari RJIT adalah memaksimalkan fungsi irigasi untuk mendukung peningkatakan produktivitas. Jadi irigasi yang sudah direhabilitasi harus meningkat luas areal tanamnya,” terang Sarwo Edhy.
Bukan hanya luas areal tanam, produktivitas pertanian di tempat tersebut pun menjadi meningkat. Jika sebelumnya produktivitas hanya 7,2 ton/ha, setelah saluran direhab jumlah tersebut naik menjadi 8 ton/ha, dengan IP 300 atau 3 kali tanam dalam 1 tahun.

“Kegiatan RJIT juga berpengaruh terhadap percepatan tanam, karena kebutuhan air terdistribusi dengan lancar. Dampak sosial juga dirasakan, karena semangat partisipasi masyarakat semakin tinggi, sehingga rasa tanggung jawab dan rasa memiliki saluran yang dibangun semakin baik, karena telah merasakan manfaatnya secara langsung,” katanya.

- Advertisement -

BERITA TERKAIT

TERPOPULER