BERITA

Lahirkan Startup, Pjs Walikota Sebut Depok Ladangnya Talenta Digital

MONITOR, Depok – Pejabat Sementara (Pjs) Walikota Depok, Dedi Supandi, menilai Kota Depok merupakan ladangnya para talenta digital. Pasalnya, Depok merupakan salah satu kota metropolitan yang tidak memiliki sumber daya alam (SDA), namun memiliki potensi besar dalam sumber daya manusia (SDM).

“Terdapat dua kampus besar yang mendukung pengembangan SDM di Kota Depok. Yaitu Universitas Indonesia (UI) dan Universitas Gunadarma. Disamping itu terdapat perguruan tinggi lain, seperti Politeknik Negeri Jakarta, UPN, STT Nurul Fikri, LP3I, dan BSI. Depok berkembang menjadi kota yang memiliki ladang lahirnya talenta-talenta digital,” katanya di Balaikota, Kamis (05/11).

Dijelaskannya, Kota Depok juga merupakan tempat berkumpulnya talenta-talenta digital yang memiliki semangat dan minat yang tinggi atas perkembangan teknologi.

Hal itu dibuktikan dengan tumbuhnya komunitas penggiat TIK seperti Code Margonda, Keboen Coding, Kampung Teknologi Foundation, Depok Digital, Depok Creative, Komunitas Internet Sahabat Anak dan Student Safety Net.

Lebih lanjut Dedi mengatakan, dengan banyaknya talenta digital ini membuat perkembangan yang menjadi ekosistem penggerak untuk melahirkan startup-startup industri kreatif dalam subsektor Aplikasi dan Games. Ekosistem ini didukung pula dari dunia akademisi dengan adanya program UI Incubate dari Direktorat Inovasi dan Science Techno Park Universitas Indonesia.

“Kota Depok telah melahirkan puluhan startup dengan berbagai prestasi dari tingkat nasional hingga internasional. Contohnya Teman Bisnis, Yaumi Indonesia, Propertree.id, Alumnia, iGrow dan Pabryk,” jelasnya.

Menurutnya, sumbangan industri kreatif atas Produk domestik regional bruto (PDRB) Kota Depok mulai menunjukkan peningkatan yang signifikan sejak tahun 2016. Tiap tahunnya pun terus meningkat, sehingga kontribusinya mencapai 15,3 persen pada tahun 2019. Potensi ini yang diyakini akan terus berkembang seiring dengan tren global industri digital.

Selain itu, sambung dia, pihaknya pun mendorong pertumbuhan ekonomi kreatif menjadi salah satu strategi yang tercantum dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Pemerintah Kota (Pemkot) Depok.

Hal itu, lanjut Dedi, demi mencapai mendukung pertumbuhan ekonomi masyarakat yang berkualitas dalam upaya mewujudkan misi mengembangkan ekonomi yang mandiri, kokoh, dan berkeadilan

“Harapan kami industri kreatif subsektor aplikasi dan games yang memiliki keunggulan dari sisi teknologi informatika, berpotensi menjadi lokomotif yang akan menarik/mendorong subsektor utama lainnya di Kota Depok. Antara lain subsektor kuliner, fesyen, seni rupa, seni pertunjukan, dan kriya,” pungkasnya.

Recent Posts

Telkom Bagikan Dividen Rp17,68 Triliun atau Tumbuh 6,5% YoY

MONITOR, Jakarta - PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk telah menyelesaikan Rapat Umum Pemegang Saham Tahun…

6 jam yang lalu

Nasyiah-KPPPA Dorong Agen ASI Eksklusif di Lingkungan Kementerian-Lembaga

MONITOR, Jakarta - Sebanyak 12 kementerian-lembaga Republik Indonesia berkomitmen melakukan optimalisasi ruang laktasi di lingkungan…

8 jam yang lalu

Irjen Kemenag Harap Auditor Bisa Jadi Mitra Inovasi Pengembangan Diferensiasi Pendidikan Agama

MONITOR, Jakarta - Irjen Kemenag Faisal Ali tidak semata menjadi mitra pengawasan, tetapi juga problem…

9 jam yang lalu

Fahri Hamzah: Akademisi Jika Terjun ke Arena Politik, Ganti Baju Dulu

MONITOR, Jakarta - Wakil Ketua Umum Partai Gelombang Rakyat (Gelora) Indonesia, Fahri Hamzah mengatakan bahwa…

10 jam yang lalu

Konsul Haji Minta Maktab Pahami Kultur Jemaah Haji Indonesia

MONITOR, Jakarta - Konsul Haji pada Kantor Urusan Haji (KUH) Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI)…

10 jam yang lalu

Waketum PP GP Ansor 2015-2024 Meninggal Dunia, Gus Addin: Beliau Orang Baik

MONITOR, Jakarta - Kabar duka datang dari Gerakan Pemuda Ansor. Wakil Ketua Umum PP GP…

12 jam yang lalu