Rabu, 24 April, 2024

Merdeka Belajar Episode 6, Ada Tiga Program yang Diluncurkan Mendikbud

MONITOR, Jakarta – Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Makarim kembali meluncurkan kebijakan merdeka belajar episode ke enam, yakni tentang transformasi dana pemerintah untuk perguruan tinggi. Dalam episode ini, ada tiga program kunci yang menjadi fokus Kemendikbud.

Nadiem mengatakan bahwa setiap episode merdeka belajar sebelumnya, Kemendikbud telah meluncurkan Merdeka belajar Episode 2: Kampus Merdeka. Program ini bertujuan untuk menghubungkan perguruan tinggi dengan dunia kerja.

Hingga kini di episode ke enam, Sebagai upaya pengembangan Merdeka Belajar di lingkungan perguruan tinggi, Kemendikbud kembali melakukan terobosan pendanaan yang fundamental untuk mengakselerasi tercapainya Indonesia maju.

Terdapat tiga program transformasi pendanaan yang diluncurkan oleh Kemendikbud melalui kebijakan ini.

- Advertisement -

Ketiga program tersebut, pertama, kinerja perguruan tinggi difokuskan menjadi delapan kinerja utama yang relevan untuk melakukan perubahan di sistem pendidikan tinggi dengan tujuan menyiapkan mahasiswa jadi sarjana unggul dan riset dosen yang lebih relevan.

“Dana perguruan tinggi diberikan dalam bentuk bantuan operasional yang mendorong tercapainya 8 kinerja utama dengan sistem insentif yang sesuai dengan capaian tersebut,” jelasnya.

Kedua, untuk mengakselerasi kontribusi industri bagi pengembangan pendidikan dan penelitian di perguruan tinggi dikembangkan program matching fund untuk mendampingi dan memadankan kontribusi industri terhadap perguruan tinggi.

“Kalau industri berkontribusi, kalau mitra berkontribusi, kemendikbud juga akan memberikan matching fund untuk membantu kontribusi tersebut,” lanjut Nadiem.

Ketiga, pendanaan kompetitif atau competitive fund untuk mendorong inovasi dan terobosan pendidikan tinggi yang berorientasi pada masa depan.

“Ini adalah untuk mendorong misi diferensiasi setiap universitas, menemukan jati diri, spesialisasi, dan maju siap menghadapi masa depan,” jelas dia.

- Advertisement -

BERITA TERKAIT

TERPOPULER