PEMERINTAHAN

Ini Program Jangka Panjang Kementan Untuk 4 Tahun ke Depan

MONITOR, Jakarta – Kementerian Pertanian (Kementan) memiliki empat program jangka panjang dalam menyongsong pembangunan pertanian empat tahun ke depan. Keempat program tersebut diantaranya adalah meningkatkan rata-rata produksi pertanian hingga mencapai 7 persen per tahun.

“Program yang kedua adalah meningkatkan ekspor dengan target peningkatan tiga kali lipat. Target ini selanjutnya kami sebut dengan program Geratieks sebagai pemersatu kekuatan para pemangku kepentingan dari hulu hingga hilir,” ujar Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo, Minggu, 1 November 2020.

Yang ketiga, kata Mentan, Kementan fokus menurunkan losses hingga 5 persen. Penurunan pasca panen ini meliputi efisiensi sektor tanaman pangan (khusus padi) 10 persen, sektor hortikultura 28 persen, dan sektor perkebunan 2 persen.

Sedangkan untuk program yang keempat, Kementan akan memfokuskan kerjanya pada peningkatan jumlah pengusaha muda atau para petani milenial hingga 2,5 juta orang. Target tersebut masuk dalam program jangka panjang Kementan untuk memastikan pembangunan pertanian berkelanjutan berjalan dengan baik.

Upaya tersebut bahkan sudah dilakukan dengan melakukan kerjasama dengan Kementerian lain dan perguruan tinggi.

Ke depan, Mentan optimis anak muda mampu menjadi para petani sukses dengan memanfaatkan fasilitas dan bantuan yang ada. Dengan begitu, petani akan terus termotivasi untuk melakukan sebuah ide baru dan inovasi kreatif.

“Kemampuan riset dan teknologi yang kita miliki, pasti modern dan pertanian bisa dilakukan dengan baik,” katanya.

Guru Besar Institut Pertanian Bogor (IPB), Prof. Ahmad Firdaus mengapresiasi kinerja jajaran Kementerian Pertanian (Kementan) selama satu tahun terakhir. Menurut Firdaus, Kementan dibawah pimpinan Syahrul Yasin Limpo mampu mengemban visi misi Presiden Jokowi, khususnya dalam pembangunan pertanian yang jauh lebih baik.

“Kementan dibawah pimpinan Pak Menteri Syahrul berhasil membangun pertanian modern serta mengemban amanat Presiden secara baik,” katanya.

Pengamat pangan sekaligus Wakil Dekan Bidang Akademik Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya, Sujarwo mengapresiasi jalanya sejumlah program strategis di lingkup Kementerian Pertanian (Kementan) selama ini. Menurut dia, Kementan terbukti mampu bekerja dibawah tekanan serta menjalankan program dalam situasi krisis berkepanjangan seperti pandemi Covid 19.

“Selama setahun ini Kementan menunjukkan kerja kerasnya dalam pembangunan pertanian. Saya lihat ekspor dan penjagaan ketahanan pangan nampak sangat baik. Bahkan sektor pertanian mampu gemilang disaat situasi pandemi dan turunnya agregat konsumsi. Ini kinerja yang luar biasa,” katanya.

Menurut Sujarwo, sektor pertanian adalah sektor penting yang harus dijaga bersama untuk mewujudkan kedaulatan negara. “Pertanian sudah membuktikan bisa menopang perekonomian nasional dengan baik. Ini harus kita jaga bersama,” tutupnya.

Recent Posts

Ratusan Siswa di Bali Tak Bisa Baca Tapi Lancar Bermedsos, Puan: Perlu Perhatian Serius

MONITOR, Jakarta - Ketua DPR RI Puan Maharani menyampaikan keprihatinan mendalam terhadap temuan adanya ratusan…

28 menit yang lalu

DPR Buka Masa Sidang, Puan Soroti Perang Dagang Buntut Kebijakan Trump

MONITOR, Jakarta - DPR RI hari ini membuka Masa Persidangan III Tahun Sidang 2024-2025 setelah…

1 jam yang lalu

Kisah Dokter Cantik Alumni MAN Asahan Berhasil Raih Gelar Impian

MONITOR, Jakarta - Perjalanan meraih impian sering kali melewati banyak rintangan dan berhasil mewujudkannya adalah…

1 jam yang lalu

Jordan Thompson Resmi Bergabung dengan Jakarta Pertamina Enduro

MONITOR, Jakarta - Jakarta Pertamina Enduro (JPE) resmi merekrut salah satu opposite terbaik dunia, Jordan Thompson.…

2 jam yang lalu

Sehari Jelang Penutupan, 208.514 Jemaah Reguler Lunasi Biaya Haji

MONITOR, Jakarta - Tahap II Pelunasan Biaya Perjalanan Ibadah Haji (Bipih) menyisakan satu hari. Proses…

3 jam yang lalu

Kemenperin Miliki Fasilitas Produksi Obat Bahan Alam

MONITOR, Jakarta - Industri obat bahan alam (OBA) Indonesia masih mencatatkan kinerja yang baik di…

4 jam yang lalu