Panglima Laskar FPMM, Ahmad Yahya Usemahu.
MONITOR, Depok – Panglima Laskar Front Pemuda Muslim Maluku (FPMM), Ahmad Yahya Usemahu, meminta pemerintah Indonesia agar mendesak Presiden Prancis, Emmanuel Macron, minta maaf soal perkataannya yang dianggap telah menghina umat Islam.
Mewakili ormas Islam asal Maluku ini, Yahya mengutuk apa yang telah diucapkan Emmanuel Macron, yang mengaku tidak akan melarang penerbitan kartun Nabi Muhammad.
“Saya atas nama panglima FPMM mengutuk Presiden Prancis. Kami meminta kepada pemerintah Indonesia untuk bersikap tegas,” kata Yahya dalam keterangan resmi yang diterima MONITOR, Sabtu (31/10).
Pria yang akrab disapa Om Jack ini mengatakan, pernyataan yang telah dilontarkan Macron tersebut merupakan bentuk Islamofobia dan merusak keharmonisan kerukunan umat beragama di dunia.
Macron juga telah mengkaitkan Islam dengan separatisme dan kekerasan serta mengolok-olok Nabi Muhammad SAW.
Oleh karena itu, Jack meminta kepada Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia untuk mengecam Presiden Marcon melalui pernyataannya resmi.
“Kami sebagai umat muslim tidak terima atas ucapan Macron yang telah menyebut Islam sebagai sumber segala aksi terorisme yang ada di dunia.”
“Kami juga meminta kepada Umat Islam Indonesia, untuk memboikot semua produk Prancis. Dan meminta menteri luar negeri untuk mengecam pernyataan Macron,” pungkasnya.
MONITOR, Jakarta - Sebanyak kurang lebih 2.000 umat Buddha dari berbagai wilayah Indonesia akan bertemu…
MONITOR, Jakarta - Wakil Ketua Komisi X DPR RI, Lalu Hadrian Irfani mendukung pembangunan Bandara…
MONITOR, Jakarta - Anggota Komisi IX DPR RI, Nurhadi mengkritik pendekatan Kementerian Pelindungan Pekerja Migran…
MONITOR, Bekasi - Forum Masyarakat Bekasi (Formasi) mendesak Kejaksaan Negeri Kota Bekasi (Kejari Kota Bekasi)…
MONITOR, Jakarta - Menteri Agama Nasaruddin Umar bertolak menuju Jeddah, Arab Saudi, Selasa (1/7/2025). Keberangkatan…
MONITOR, Jakarta - Indeks Kepercayaan Industri (IKI) Indonesia pada Juni 2025 masih berada dalam fase…