SENI BUDAYA

Dorong Pengusaha Lokal, Ditjen Kebudayaan Luncurkan Pasar Budaya

MONITOR, Jakarta – Indonesia memiliki kekayaan budaya yang sangat berlimpah dan menghasilkan berbagai produk budaya yang tak terhitung jumlahnya. Sebagian produk budaya tersebut memiliki fungsi budaya berkaitan dengan tradisi dan adat. Sementara, sebagian besar lainnya menjadi benda profan dan fungsional namun tetap memiliki muatan seni budaya bernilai tinggi.

Produk-produk budaya ini tidak hanya memperkaya khasanah kebudayaan tapi telah ikut berperan secara ekonomi dalam menghidupi para seniman dan pengrajin yang membuat dan memasarkan karya mereka. Sebagian produk budaya tersebut telah dikenal dan diapresiasi oleh dunia internasional. Namun sebagian lain, masih memerlukan dukungan untuk terus berkembang. Untuk mendukung perkembangan produk budaya yang sangat potensial ini maka Direktorat Jenderal (Ditjen) Kebudayaan, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) menginisiasi Pasarbudaya.

Pasarbudaya adalah sebuah marketplace dari Ditjen Kebudayaan, Kemendikbud yang bekerja sama dengan perusahaan teknologi Indonesia, Tokopedia, untuk memberikan ruang bersama kepada para Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) milik seniman lokal di seluruh nusantara untuk memasarkan produk budaya melalui platform online.

Pasar ini memasarkan karya-karya yang terdapat dalam daftar Warisan Budaya Takbenda (WBTb) Indonesia. Produk budaya yang dipasarkan akan dilengkapi dengan narasi, deskripsi filosofi, makna motif dan bentuk, sejarah, proses dan cara pembuatan sebagai muatan budaya sekaligus memberi nilai tambah pada produk yang bersangkutan.

Inisiatif Ditjen Kebudayaan, Kemendikbud ini, sesungguhnya tidak lepas dari tujuh agenda strategis pemajuan kebudayaan dalam visi Kebudayaan Nasional 20 tahun ke depan, yang di antaranya mengamanatkan pemajuan kebudayaan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat sekaligus sebagai upaya mendukung gerakan bangga buatan Indonesia.
Pasarbudaya diluncurkan pada hari Sabtu, tanggal 31 Oktober 2020 oleh Direktur Jenderal (Dirjen) Kebudayaan, Hilmar Farid, bersamaan dengan penyelenggaraan kegiatan Pekan Kebudayaan Nasional (PKN) Tahun 2020 yang pembukaannya akan dilaksanakan pada pukul 19.00 s.d. 21.00 WIB di laman pkn.id dan stasiun TVRI.

Pada peluncuran tersebut akan dipertunjukkan kampanye dan Discovery Page Pasarbudaya Tokopedia. Produk-produk yang dipasarkan akan dipamerkan pula dalam salah satu program Pameran dan akan dikampanyekan di Tokopedia mulai dari tanggal 1 sampai dengan 5 November 2020.

Dalam kesempatan yang sama, Direktur Kebijakan Publik dan Hubungan Pemerintah Tokopedia, Astri Wahyuni, menyambut baik kolaborasi antara Tokopedia dan Kemendikbud. “Inisiatif ini sejalan dengan komitmen Tokopedia untuk #SelaluAdaSelaluBisa dalam mengakselerasi adopsi digital bagi para pegiat usaha, khususnya UMKM seniman lokal agar dapat beradaptasi di tengah pandemi. Lebih dari 100 UMKM yang tergabung dalam ‘Pasarbudaya’ merupakan bagian dari lebih dari 9,4 juta penjual di Tokopedia, di mana hamper 100%nya UMKM bahkan 94% berskala ultra mikro,” ungkap Astri.

“Harapannya, para pegiat usaha lokal terus dipermudah untuk bertahan di tengah pandemi demi berkontribusi pada pemulihan ekonomi Indonesia sekaligus mendorong semakin banyak masyarakat bangga dan memakai produk buatan Indonesia,” tambah Astri.

Melalui proses kurasi, ratusan produk budaya telah diakuisisi untuk program pameran PKN Tahun 2020 “Pasarbudaya” dengan beberapa kategori diantaranya seni murni, kriya dan kerajinan, serta merchandise. Produk-produk budaya tersebut awalnya akan ditampilkan dan terdapat transaksi non-tunai secara luring/luar jaringan).

Pasarbudaya rencananya akan melakukan kerjasama dengan berbagai pihak yang selama ini memiliki kepedulian terhadap pengembangan produk budaya seperti Sarinah, Dewan Kerajinan Nasional (Dekranas) dan Small and Medium Enterprises and Cooperatives (Smesco) atau dalam bahasa Indonesia disebut Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah. Tujuannya, untuk memasarkan produk budaya secara digital agar bisa membantu para seniman/UMKM lokal untuk karyanya tidak hanya go nasional tapi juga go internasional. Diharapkan Pasarbudaya tidak hanya menjadi bagian dari perhelatan Pekan Kebudayaan Nasional 2020 tapi akan tetap berlanjut serta meluas.

Recent Posts

KKP Pastikan Produk Perikanan Penuhi Standar Mutu Ekspor AS

MONITOR, Jakarta - Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) meyakinkan otoritas Amerika Serikat terkait mutu dan…

21 menit yang lalu

Gubernur Bengkulu di OTT, DPR: KPK Jangan Jadi Alat Politik Jelang Pilkada

MONITOR, Jakarta - Anggota Komisi II DPR RI Ahmad Irawan menyoroti kasus penangkapan Gubernur Bengkulu…

1 jam yang lalu

Puan: Guru Pahlawan Penjaga Nyala Pelita Masa Depan Bangsa

MONITOR, Jakarta - Ketua DPR RI Puan Maharani berharap peringatan Hari Guru Nasional (HGN) 2024…

3 jam yang lalu

Dana Bergulir Tingkatkan Usaha Anggota Koperasi di Majalengka

MONITOR, Jakarta - Koperasi sebagai tonggak pemberdayaan masyarakat, telah membuktikan bahwa ekonomi yang kuat dapat…

5 jam yang lalu

Menteri Yandri Kaget Lihat Jalan Kabupaten Serang Rusak Parah, Respon Menteri PU Cepat

MONITOR, Banten - Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal (Mendes PDT) Yandri Susanto mengaku kaget…

5 jam yang lalu

Kementerian Imipas Kirim Bantuan untuk Korban Erupsi Gunung Lewotobi

MONITOR, Jakarta – Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan (Kementerian Imipas) menyerahkan bantuan untuk pengungsi erupsi Gunung Lewotobi di Lembata, Nusa Tenggara…

6 jam yang lalu