MONITOR, Jakarta – Pernyataan kontroversial Presiden Prancis, Emmanuel Macron, tentang penerbitan kartun Nabi Muhammad SAW menuai sorotan dari Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).
AHY menilai, tindakan Macron tersebut tetap tidak bisa dibenarkan, sekalipun dilihat dari aspek apapun. Menurutnya, kebebasan dalam demokrasi harus didasari pada toleransi dan penghormatan terhadap keberagaman, termasuk dalam konteks agama.
“Masyarakat Perancis dengan demokrasi yang mapan tentu paham, menjadikan Nabi Muhammad SAW sebagai kartun bisa melukai umat Islam dunia. Sayang, hal semacam itu seolah dibiarkan berulang-ulang,” kritik AHY dalam keterangan tertulisnya.
Lebih lanjut, Putra sulung Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) ini berharap Prancis kedepannya mampu menjadi contoh yang baik terutama soal berdemokrasi dan perlindungan terhadap kelompok minoritas bagi negara-negara lainnya.
“Sebagai pecinta demokrasi, saya berharap Perancis sebagai negara demokrasi yang mapan, mampu jadi contoh yang baik dalam perlindungan dan penghormatan terhadap hak-hak kelompok minoritas. Saya meyakini, demokrasi, kebebasan dan toleransi bisa berjalan beriringan,” imbuh AHY.
MONITOR, Jakarta - Fakultas Syariah Universitas Islam Negeri Kiai Haji Achmad Siddiq (UIN KHAS) Jember…
MONITOR, Timika - Pasca Aparat Keamanan (Apkam) Gabungan TNI Polri merebut Distrik Homeyo, Kabupaten Intan…
MONITOR, Cirebon - Berbagai tantangan dan persoalan yang dialami bangsa Indonesia dinilai kian mengkhawatirkan dari…
MONITOR, Magelang - Direktur Jenderal Tanaman Pangan Kementerian Pertanian RI, Suwandi terus berkeliling ke berbagai…
MONITOR, Jakarta - Menjawab kebutuhan terhadap layanan keamanan digital yang terus meningkat di Indonesia, PT…
MONITOR, Jakarta - Wakil Ketua Komisi VIII DPR RI Marwan Dasopang menyatakan pihaknya sedang berupaya…