BERITA

Takut Dilaporkan, Ernest Prakasa Akui Berhati-hati Beropini di Medsos

MONITOR, Jakarta – Sineas sekaligus Komedian Ernest Prakasa mengingatkan semua elemen masyarakat agar berhati-hati dalam melontarkan pendapat di ruang publik. Terlebih, apabila pendapat yang disampaikan berisi kritik dan pandangan yang berseberangan.

Bahkan, sebagai figur publik, Ernest mengaku masih takut apabila mengemukaan pendapatnya di media sosial.

“Kalau takut (berpendapat) enggak, tapi lebih berhati-hati mengemukakan pendapat. Kadang-kadang ketika kita beropini di media sosial kita agak takut dilaporkan,” kata Ernest Prakasa, belum lama ini di program Mata Najwa.

Ia menyadari, ruang berpendapat di negeri ini diperbolehkan. Akan tetapi ada aturan-aturan yang harus diterapkan dan pengintaian dalam ruang jejaring media sosial.

“Kebebasan berpendapat secara formal diizinkan, tapi realita formatnya macem-macem mulai dari cyber-army melakukan doxing tapi kita enggak tahu siapa yang melakukan teror-teror ini,” terangnya.

Recent Posts

Kemenag Gelontorkan Rp34,3 Miliar Anggaran PPG bagi 42.878 Guru di Sekolah

MONITOR, Jakarta - Ditjen Pendidikan Islam menjakin kerja sama dengan 46 Lembaga Pendidik dan Tenaga…

18 menit yang lalu

HIMAPOL UIN Jakarta Peduli Kemanusiaan, Gelar Kampanye Politik di Jakarta

MONITOR, Jakarta - Himpunan Mahasiswa Politik (HIMAPOL) UIN Jakarta menggelar kampanye damai dengan long march…

6 jam yang lalu

Program KKRI, Wakil Panglima TNI Tekankan Pentingnya Nasionalisme Generasi Muda

MONITOR, Jakarta - Wakil Panglima TNI Jenderal TNI Tandyo Budi R. meninjau langsung pelaksanaan program…

11 jam yang lalu

Forjukafi Ramaikan Zakat Wakaf Funwalk di CFD

MONITOR, Jakarta - Forum Jurnalis Wakaf dan Zakat Indonesia (Forjukafi) turut memeriahkan acara Zakat Wakaf…

14 jam yang lalu

Capai Rp220 Triliun, Kampanye Zakat dan Wakaf Perlu Dimaksimalkan

MONITOR, Jakarta - Potensi zakat Indonesia diperkirakan mencapai Rp220 triliun per tahun, jauh di atas…

16 jam yang lalu

DPR Desak KPK Tuntaskan Kasus Korupsi Kuota Haji, Jangan Ditutup-tutupi

MONITOR, Jakarta - Anggota Komisi III DPR RI, Abdullah, mendesak Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk…

17 jam yang lalu