POLITIK

Pemerintah Perlu Strategi Tekan Penyebaran Covid-19 di Masa Liburan

MONITOR, Jakarta – Anggota DPR RI, Mardani Ali Sera, mengungkapkan bahwa pemerintah memerlukan strategi yang tepat untuk menekan laju penyebaran Covid-19 di masa libur panjang sepekan depan.

“Libur panjang akan dimulai besok. Kondisi yang kerap dimaksimalkan masyarakat untuk berkegiatan di luar rumah. Kondisi yang patut kita waspadai bersama, jangan sampai terjadi lonjakan kasus positif Covid-19,” ungkapnya dalam keterangan tertulis yang diterima MONITOR, Jakarta, Selasa (27/10/2020).

Pasalnya jika berkaca pada libur panjang akhir Juli dan Agustus 2020 lalu, Mardani menyebutkan, terjadi lonjakan kasus positif Covid-19 pada waktu itu. Data analisis Satgas Penanganan Covid-19 awal September 2020 lalu, terjadi lonjakan kasus baru positif Covid-19 sebesar 3.622 kasus, bahkan angka itu terus naik signifikan sampai akhir September 2020.

“Libur panjang juga berpeluang memasifkan pergerakan masyarakat, ini amat berpengaruh terhadap penambahan kasus. Jika menggunakan data mobilitas penduduk Quebic yang disediakan Unicef, perbandingannya jelas terlihat,” ujarnya.

Ketika proporsi penduduk di rumah di atas 40 persen, menurut Mardani, tidak ada kasus yang muncul per harinya dan bahkan cenderung menurun. Tapi ketika proporsi masyarakat yang berada di rumah kurang dari 40 persen, setiap ada penambahan satu persen masyarakat keluar, ada peningkatan 500 kasus per hari.

“Efek yang besar jika masyarakat tetap di rumah. Karena itu, pemerintah sampai pengelola tempat-tempat wisata tidak bisa hanya mengimbau agar masyarakat tidak berkerumun ketika liburan. Mutlak perlu berbagai strategi maupun pengaturan yang membuat masyarakat tidak menciptakan kerumunan yang berpotensi menyebarkan Covid-19,” katanya.

Kemudian, Mardani juga mengimbau masyarakat jangan bosan untuk terus mencuci tangan secara teratur, menggunakan masker dan menjaga jarak setidaknya satu meter.

“Kita perlu konsisten dalam melindungi diri dan menjalankan protokol kesehatan,” ungkap Politikus PKS itu

Jika diabaikan, Mardani menambahkan, tidak hanya potensi lonjakan kasus positif Covid-19 yang terjadi, tapi akan ada potensi klaster penyebaran Covid-19 di tempat wisata.

“Lebih daripada itu, bisa menjadi peluang terciptanya klaster penyebaran antar dan intra rumah tangga,” ujarnya.

Recent Posts

Peringati Hari Toleransi, Menag Ajak Rawat Nilai yang Hidup Sejak Lama di Indonesia

MONITOR, Jakarta - Hari Toleransi Internasional diperingati setiap 16 November. Menag Nasaruddin Umar mengatakan bahwa…

10 jam yang lalu

UIN Jakarta Kukuhkan Diri sebagai PTKIN Terbaik Asia Versi QS WUR 2026

MONITOR, Jakarta - Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta Kembali mencatatkan prestasi gemilang di…

13 jam yang lalu

KAI Wisata melalui Layanan MICE Dukung Peresmian Stasiun Tanah Abang Baru

MONITOR, Jakarta - PT Kereta Api Pariwisata (KAI Wisata) kembali menunjukkan perannya sebagai perusahaan penyedia…

14 jam yang lalu

Kebijakan Menag soal Peran Wakaf Produktif Membuahkan Hasil

MONITOR, Jakarta - Kebijakan dan dorongan kuat Menteri Agama Nasaruddin Umar dalam memperluas peran wakaf…

14 jam yang lalu

UIN Mataram Tegaskan Peran Strategis dalam Penguatan Ekosistem Pesantren dan Riset Manuskrip Nusantara

monitor, Mataram - Serangkaian kegiatan halaqah tingkat nasional yang digelar di Universitas Islam Negeri (UIN)…

18 jam yang lalu

Produk Farmasi dan Kosmetik Indonesia Tembus Ekspor ke Puluhan Negara

MONITOR, Jakarta - Industri farmasi dan kosmetik Indonesia kembali menunjukkan pencapaian gemilang di kancah internasional.…

18 jam yang lalu