Ketua DPP PKS Mardani Ali Sera (dok: Tribun)
MONITOR, Jakarta – Politikus PKS Mardani Ali Sera menyayangkan sikap Bareskrim Polri menggunakan UU Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE) untuk menangkap penceramah, Sugi Nur Raharja atau Gus Nur.
Sebagaimana diketahui, Gus Nur dilaporkan telah melakukan ujaran kebencian. Atas ulahnya menghina institusi Nahdlatul Ulama (NU)melalui kanal media sosial, Gus Nur ditangkap polisi.
Mardani menilai, penangkapan terhadap warga negara dengan UU ITE dinilai buruk buat perkembangan demokrasi.
“Sedih karena pasal karet UU ITE pasal 27 dan 28 kembali dipakai. Ini sebenarnya buruk bagi perkembangan demokrasi,” kata Mardani Ali Sera, dalam keterangannya, Senin (26/10).
Ia menyarankan semestinya aparat kepolisian menggunakan sarana musyawarah atau mediasi terlebih dahulu dengan pihak yang menggugat.
“Sangat bijak jika dilakukan musyawarah dan mediasi lebih dahulu agar suasana aman dan tentram dapat dijaga di masa pandemi,” imbuh Anggota DPR RI dari Fraksi PKS ini.
MONITOR, Jakarta - Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Daerah Kerja Bandara memastikan pendampingan dan advokasi…
MONITOR, Jakarta - Wanti-wanti DPR RI kepada Badan Gizi Nasional (BGN) untuk menggunakan anggaran jumbo…
MONITOR, Kuala Lumpur - Universitas Islam Depok (UID) dan Universitas Sains Islam Malaysia (USIM) menandatangani…
MONITOR, Makkah - Ketua Tim Pengawas Haji (Timwas) DPR RI Cucun Ahmad Syamsurijal menegaskan pentingnya pelibatan…
MONITOR, Jakarta - Kementerian Pekerjaan Umum (PU) terus mendukung pengurangan dan pengelolaan sampah yang terpadu,…
MONITOR, Jakarta - Kementerian Agama (Kemenag) bersama Lembaga Dakwah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (LD PBNU)…