POLITIK

Survei Indikator: Mayoritas Responden Sebut Indonesia Kurang Demokratis

MONITOR, Jakarta – Berdasarkan hasil Survei Indikator Politik Indonesia, sebanyak 36 persen responden menyatakan bahwa saat ini Indonesia menjadi negara yang kurang demokratis.

Direktur Indikator Politik Indonesia, Burhanuddin Muhtadi, mengungkapkan bahwa jumlah responden yang menyatakan bahwa kondisi Indonesia saat ini kurang demokratis lebih banyak dibandingkan yang menyatakan sebaliknya.

Yang menyatakan Indonesia demokratis, menurut Burhanuddin, hanya berjumlah sebanyak 17,7 persen.

“Ada 36 persen menyebut Indonesia saat ini menjadi kurang demokratis. Proporsi yang mengatakan itu lebih besar ketimbang yang mengatakan Indonesia menjadi lebih demokratis,” ungkapnya saat memaparkan hasil survei bertema ‘Politik Demokrasi dan Pilkada di Era Pandemi’, yang dilakukan secara daring, Jakarta, Minggu (25/10/2020).

Burhanuddin menyampaikan bahwa dari hasil survei tersebut juga didapatkan hasil sebesar 37 persen responden yang menyatakan kondisi demokrasi di Indonesia tetap sama, baik saat ini maupun sebelumnya.

Burhanudin menilai bahwa hasil survei tersebut merupakan hal yang alamiah. Namun, Burhanudin mengingatkan agar para elite politik di Indonesia harus mengantisipasinya karena jumlah masyarakat yang menganggap demokrasi di Indonesia saat ini berkurang jauh lebih banyak dibandingkan yang menyatakan sebaliknya.

“Tapi jangan lupa, dalam studi perilaku pemilih persepsi itu mempengaruhi tindakan evaluasi. Kalau persepsi sekarang dirasakan kurang demokratis dan jumlah lebih besar ketimbang yang mengatakan lebih demokratis, sesuatu yang para elite politik perlu diantisipasi,” ujarnya.

Burhanuddin mengatakan, jumlah responden yang menyatakan kondisi Indonesia kurang demokratis saat ini lebih banyak berasal dari kaum perempuan dibandingkan laki-laki.

Bila dilihat dari usia, lanjut Burhanuddin, penilaian Indonesia saat ini kurang demokratis lebih banyak datang dari kalangan anak muda yang berusia di bawah 25 tahun.

“Siapa yang menyatakan kurang demokratis, sama saja, atau lebih demokratis. Perempuan itu mengatakan kurang demokratis ketimbang laki, selisih cukup tajam. Kemudian, anak muda dibandingkan yang tua itu cenderung mengatakan kurang demokratis,” katanya.

Sekadar informasi, survei itu dilakukan dengan menggunakan metode simple random sampling berupa kontak telepon ke responden.

Indikator Politik Indonesia menghubungi sebanyak 1.200 dari 5.614 responden saat melakukan survei. Waktu pelaksanaan survei sendiri berlangsung pada 24 hingga 30 September 2020 lalu.

Survei tersebut memiliki margin of error sekitar 2,9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.

Recent Posts

Gus Dur Dapat Gelar Pahlawan, DPR: Beliau Wariskan Gagasan juga Energi Moral Bangsa

MONITOR, Jakarta - Anggota Komisi VIII DPR RI Maman Imanulhaq menyambut penuh haru keputusan pemerintah…

1 jam yang lalu

Prof Deding Ishak apresiasi Presiden Prabowo beri Gelar Pahlawan Nasional untuk Soeharto

MONITOR, Jakarta - Tokoh Nasional yang juga guru besar Universitas Islam Nusantara (Uninus), Prof Deding…

1 jam yang lalu

UIN Jakarta Beberkan Kesiapan Jadi PTNBH Ke DPR, Pendapatan Non-UKT jadi Andalan

MONITOR, Jakarta - Universitas Islam Negeri (UIN) Jakarta secara resmi melaporkan kesiapan mereka untuk beralih…

1 jam yang lalu

Hari Pahlawan 2025, DPR Ajak Generasi Muda Jadi Hero Zaman Now

MONITOR, Jakarta - Wakil Ketua Komisi X DPR RI Lalu Hadrian Irfani mengajak seluruh masyarakat…

2 jam yang lalu

Pemangkasan Dana Reses Dewan Diapresiasi, Jadi Sinyal Positif Efisiensi Anggaran DPR

MONITOR, Jakarta - Pemangkasan dana reses Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI dari Rp 702 juta…

3 jam yang lalu

Soeharto Diberi Gelar Pahlawan, DPR Singgung Pelanggaran HAM Orde Baru

MONITOR, Jakarta - Wakil Ketua Komisi XIII DPR RI Andreas Hugo Pareira menyoroti keputusan Pemerintah…

4 jam yang lalu