PERTANIAN

Berkat RJIT, Luas Areal Tanam di Bandung Barat Naik Dua Kali Lipat

MONITOR, Bandung Barat – Sektor pertanian di Kecmatan Cipongkor, Bandung Barat, Jawa Barat, mengalami peningkatan positif sejak dilakukannya kegiatan Rehabilitasi Jaringan Irigasi Tersier (RJIT) oleh Kementerian Pertanian. Salah satu manfaat yang dirasakan adalah meningkatnya luas areal tanam.

Awalnya, saluran irigasi di tempat tersebut mengairi lahan seluas 20 hektare (Ha). Namun, luas areal tanam melonjak menjadi 45 Ha setelah adanya kegiatan RJIT.

Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo mengatakan, kegiatan RJIT adalah salah satu bentuk dukungan Kementan untuk meningkatkan produktivitas pertanian.

“Kegiatan RJIT dilakukan untuk memastikan air yang berada di saluran irigasi bisa mencapai petakan-petakan sawah. Sehingga kebutuhan air di persawahan bisa terpenuhi dan produksi pertanian bisa berlangsung,” tuturnya, Sabtu (24/10/2020).

Kegiatan RJIT yang dilakukan Ditjen Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP) Kementerian Pertanian ini, dilaksanakan di Desa Cijenuk, Kecamatan Cipongkor, Bandung Barat. Dan dikerjakan Kelompok Tani Az Zahra.

Menurut Dirjen PSP Kementerian Pertanian, Sarwo Edhy, kegiatan RJIT dilakukan di Desa Cijenuk lantaran saluran irigasi tidak maksimal.

“Sebelum dilakukan perbaikan ,saluran irigasi di tempat ini berupa saluran tanah. Sehingga, distribusi air ke lahan sawah kurang lancar dan sering kehilangan air akibat tanah yang porus. Dengan RJIT, saluran irigasi ini kita bua menjadi saluran permanen menggunakan konstruksi pasangan batu dengan 2 sisi saluran,” terangnya.

Kegiatan RJIT Ditjen PSP juga mampu meningkatkan produktivitas di tempat tersebut. Produktivitas yang awalnya 6 ton/ha, mengalami kenaikan menjadi 6,6 ton/ha setelah saluran irigasi direhabilitasi.

Intensitas pertanaman (IP) juga mengalami kenaikan. Dari awalnya IP 200 atau 2 kali tanam dalam 1 tahun, menjadi IP 250 atau 2,5 tanam dalam 1 tahun.

“Selain meningkatkan IP dan Provitas Dampak lain dari rehabilitasi saluran ini adalah dapat dilakukannya percepatan tanam,” terang Sarwo Edhy.

Recent Posts

Ulama Kalimantan Tekankan Standarisasi Kitab Kuning, Sertifikasi Guru dan Arah Kebijakan Ditjen Pesantren

MONITOR, Banjarmasin - Agenda penguatan mutu pesantren memasuki fase penting setelah pemerintah menyiapkan pembentukan Direktorat…

43 menit yang lalu

Peran Aktif Puan di Forum MIKTA Perkuat Diplomasi dan Isu Kemanusiaan Indonesia

MONITOR, Jakarta - Pengamat hubungan internasional Universitas Indonesia (UI), Shofwan Al Banna Choiruzzad mengapresiasi peran…

9 jam yang lalu

DPR Sebut Putusan MK Pertegas Larangan di UU Polri; Aturan Wajib Dijalankan

MONITOR, Jakarta - Anggota Komisi I DPR RI, TB Hasanuddin turut menanggapi putusan Mahkamah Konstitusi…

12 jam yang lalu

MBG Sumbang 48 Persen Kasus Keracunan, DPR: Ini Alarm Serius Perkuat Keamanan Pangan

MONITOR, Jakarta - Anggota Komisi IX DPR RI, Netty Prasetiyani Aher meminta Badan Gizi Nasional…

12 jam yang lalu

Menperin: Industri Farmasi dan Kosmetik jadi Penopang Utama Perekonomian Nasional

MONITOR, Jakarta - Kementerian Perindustrian terus memperkuat arah industrialisasi di sektor farmasi dan kosmetik untuk…

15 jam yang lalu

Tutup OMI 225, Menag: Sains dan Agama Berjalan Seiring

MONITOR, Jakarta - Gelaran Olimpiade Madrasah Indonesia (OMI) 2025 resmi ditutup oleh Menteri Agama RI,…

16 jam yang lalu