PERTANIAN

Petani Milenial Berjuang Entaskan Rentan Rawan Pangan

MONITOR, Koba – Pengentasan daerah rentan rawan pangan sangat penting untuk mewujudkan ketahanan pangan di seluruh wilayah Indonesia. Hal tersebut diutarakan Kepala Badan Ketahanan Pangan Kementerian Pertanian, Agung Hendriadi saat melakukan tanam bawang merah di lahan milik kelompok tani Top Milenial, Bangka Tengah, Selasa (20/10/2020).

Salah satu upaya yang dilakukan oleh Kementerian Pertanian dalam hal ini Badan Ketahanan Pangan melalui kegiatan Pertanian Keluarga.

“Upaya mengentaskan rentan rawan pangan ini, saya melihat semangat para petani milenial, kita akan dukung terus agar mereka mampu menjadi penggerak pembangunan pertanian,” ujar Agung.

Agung menggarisbawahi bahwa daerah rentan rawan pangan artinya daerah yang apabila tidak disupervisi dapat menjadi daerah rawan pangan,

“Karena itu, kita melakukan intervensi melalui kegiatan pertanian keluarga ini, tujuannya agar masyarakat dapat memproduksi pangan secara mandiri, dan juga kesejahteraan meningkat,” jelas Agung.

Poktan Top Milenial merupakan sekelompok pemuda pengangguran dan lulusan SMA di Bangka Tengah yang berusaha mewujudkan ketahanan pangan di daerahnya dengan terjun ke dunia pertanian.

Ketua gapoktan, Yaldi Saputra yang merupakan sarjana pertanian memilih pulang dan terjun mengajak para pemuda di kampungnya, mengelola lahan tidak tergarap berupa rawa dan bekas penambangan timah menjadi lahan pertanian produktif,

“Dengan luas lahan sebesar 2,5 hektar, kami membudidayakan berbagai komoditas pangan seperti jagung, bawang merah, cabe serta ikan,” ujar Yaldi.

Yaldi mengakui aktifitas pertanian yang dilakukan kelompoknya sangat bermanfaat karena dapat memenuhi kebutuhan pangan.

“Dengan pertanian keluarga ini, kami dapat bergerak lebih mudah dalam bertani, kita sudah panen lele 400 kg dan juga jagung mencapai 3,7 ton” ujarnya.

Agung meminta Gapoktan dan seluruh masyarakat untuk terus berproduksi,

“Ukuran kegiatan pertanian keluarga ini, adanya peningkatan produksi pangan, dan juga bertambahnya luas lahan yang dikelola,” kata Agung.

Merespon hal itu Yaldi dan anggotanya berencana memperluas areal tanam bawang menjadi 2 hektar.

“Potensi lahan yang bisa kami kembangkan bisa mencapai dua hektar untuk pengembangan bawang merah,” ungkapnya.

Secara terpisah, Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo mengharapkan melalui pertanian keluarga dapat melahirkan pahlawan pahlawan pangan baru yang ikut berperan menghadapi tantangan pemenuhan pangan di Indonesia.

“Kebersamaan yang kita bangun dapat menghadirkan program–program baru yang lebih akseleratif. Misalnya, Family Farming. Program ini membuka peluang bagi setiap keluarga untuk memenuhi kebutuhan pangannya secara mandiri. Jika ketahanan pangan keluarga baik, maka ketahanan pangan masyarakat juga pasti baik. Jika ketahanan pangan masyarakat baik, maka ketahanan pangan nasional juga akan baik,” ucap Mentan Syahrul.

Recent Posts

Sambut Kedatangan Petugas Haji, Dirjen PHU Ucap Teriamakasih dan Apresiasi

MONITOR, Jakarta - Direktur Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah (Dirjen PHU) Hilman Latief menyambut kedatangan…

3 jam yang lalu

Direktur Operasi dan Layanan Jasa Marga Terima Kunjungan Kerja Asdep Kemenko Bidang Perekonomian RI

MONITOR, Cikampek - Direktur Operasi dan Layanan Jasa Marga Fitri Wiyanti terima kunjungan kerja Asisten…

9 jam yang lalu

Menperin Tunjukkan Cinta Produk Dalam Negeri di World Expo Osaka 2025

MONITOR, Jakarta - Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita kembali menunjukkan komitmennya dalam mencintai dan…

11 jam yang lalu

Tunjangan Profesi 227.147 Guru Bukan ASN Binaan Kemenag Naik Rp500Ribu

MONITOR, Jakarta - Tunjangan profesi bagi ratusan guru bukan ASN (Aparatur Sipil Negara) binaan Kementerian…

15 jam yang lalu

Sekjen Partai Gelora Yakin Suatu Saat Nanti akan Tercipta Perdamaian di Tanah Palestina

MONITOR, Jakarta - Sekretaris Jenderal Partai Gelombang Rakyat (Gelora) Indonesia Mahfuz Sidik meyakini, bahwa tanah…

16 jam yang lalu

Tilawati Kukuhkan Standar Baru Guru Al-Qur’an Lewat LSP dan JAMHATI

MONITOR, Jakarta - Gerakan pendidikan Al-Qur’an di Indonesia memasuki babak baru. Melalui Silaturahim Tilawati Nasional…

21 jam yang lalu