HUMANIORA

MPR: Ponpes Adalah Potret Nyata Kebhinnekaan Indonesia

MONITOR, Jakarta – Pondok pesantren (ponpes) dinilai sebagai sebuah potret kebhinnekaan Indonesia, karena selain menjadi pusat ilmu agama, ponpes juga menjadi tempat berbaurnya anak bangsa dan juga sekaligus mewarnai masyarakat sekitar.

Hal itu disampaikan oleh Wakil Ketua MPR RI, Syarief Hasan, dalam acara Temu Tokoh Nasional di Ponpes Roudhotul Muta’allimin, Sukanagalih, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, Selasa (20/10/2020).

Syarief mengungkapkan bahwa para santri yang menempuh pendidikan di ponpes berasal dari beragam latar belakang suku serta status sosial.

“Hal tersebut menjadi sesuatu yang lumrah serta biasa saja bagi mereka. Ini yang saya sebut ponpes adalah potret nyata kebhinnekaan Indonesia, jika ingin melihat bagaimana rakyat Indonesia melaksanakan kebhinnekaan, lihat ponpes,” ungkapnya dalam keterangan tertulis, Jakarta, Rabu (21/10/2020).

Syarief menjelaskan bahwa ‘Bhinneka Tunggal Ika’ yang merupakan semboyan bangsa dan yang tertulis pada lambang negara Garuda Pancasila bermakna ‘berbeda-beda tetap satu jua’.

Artinya, menurut Syarief, adalah Indonesia terdiri dari keberagaman namun tetap bersatu dalam wadah Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

Dalam kesempatan itu, Syarief Hasan meminta para santri untuk menyebutkan secara berurutan Empat Pilar MPR RI, lalu salah satu santriwati bernama Siti Khodijah menjawab dengan tepat.

“Empat Pilar MPR adalah Pancasila, UUD NRI Tahun 1945, NKRI dan Bhinneka Tunggal Ika,” ujar Siti.

Menurut Syarief, santri adalah generasi muda yang pintar karena sudah banyak prestasi yang ditorehkan kalangan santri. Oleh karena itu, Syarief pun mengajak santri agar terus rajin belajar.

“Bhinneka Tunggal Ika adalah sebagian dari ilmu pengetahuan yang luas, belajar terus, jangan pantang menyerah jika gagal atau mendapat hambatan. Kalau itu konsisten dilakukan, saya yakin para santri Ponpes Roudhotul Muta’allimin akan menjadi ‘mercusuar’ bangsa Indonesia,” katanya.

Sekadar informasi, hadir dalam acara tersebut Pimpinan Ponpes Dadang Abdul Aziz, Ketua Yayasan Tati Sholihah, tokoh masyarakat, tokoh agama sekitar dan para santri serta santriwati.

Recent Posts

Telkom Bagikan Dividen Rp17,68 Triliun atau Tumbuh 6,5% YoY

MONITOR, Jakarta - PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk telah menyelesaikan Rapat Umum Pemegang Saham Tahun…

1 jam yang lalu

Nasyiah-KPPPA Dorong Agen ASI Eksklusif di Lingkungan Kementerian-Lembaga

MONITOR, Jakarta - Sebanyak 12 kementerian-lembaga Republik Indonesia berkomitmen melakukan optimalisasi ruang laktasi di lingkungan…

4 jam yang lalu

Irjen Kemenag Harap Auditor Bisa Jadi Mitra Inovasi Pengembangan Diferensiasi Pendidikan Agama

MONITOR, Jakarta - Irjen Kemenag Faisal Ali tidak semata menjadi mitra pengawasan, tetapi juga problem…

5 jam yang lalu

Fahri Hamzah: Akademisi Jika Terjun ke Arena Politik, Ganti Baju Dulu

MONITOR, Jakarta - Wakil Ketua Umum Partai Gelombang Rakyat (Gelora) Indonesia, Fahri Hamzah mengatakan bahwa…

5 jam yang lalu

Konsul Haji Minta Maktab Pahami Kultur Jemaah Haji Indonesia

MONITOR, Jakarta - Konsul Haji pada Kantor Urusan Haji (KUH) Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI)…

5 jam yang lalu

Waketum PP GP Ansor 2015-2024 Meninggal Dunia, Gus Addin: Beliau Orang Baik

MONITOR, Jakarta - Kabar duka datang dari Gerakan Pemuda Ansor. Wakil Ketua Umum PP GP…

7 jam yang lalu