Batalyon Infanteri 9 Marinir dibawah jajaran Brigade Infanteri 4 Mar/BS ikut melaksanakan pengamanan unjuk rasa Penolakan UU Cipta Kerja
MONITOR, Jakarta – Batalyon Infanteri 9 Marinir dibawah jajaran Brigade Infanteri 4 Mar/BS ikut melaksanakan pengamanan unjuk rasa Penolakan UU Cipta Kerja yang dilakukan oleh gabungan mahasiswa dan buruh di wilayah Ibukota, pada Selasa malam (20/10).
Berkat peran humanis para prajurit Marinir khususnya Prajurit Petarung Beruang Hitam yang melaksanakan pengamanan di Monas dan sekitarnya, unjuk rasa kali ini berjalan dengan aman dan kondusif.
Prajurit Marinir Beruang Hitam, Kompi II dibawah pimpinan Lettu Mar Cahyo Sugesang mewakili Dan SSY VI dengan Komandan SSY Letkol Mar James Munthe, M. Tr(Hanla) berhasil mengajak demonstran untuk membubarkan diri tepat pada batas waktu yang diberikan.
“Awalnya massa gabungan mahasiswa dan buruh menginginkan sholat Maghrib di Masjid Fatahillah Balaikota DKI Jakarta, akan tetapi karena pertimbangan keamanan, Prajurit Yonif 9 Marinir menyarankan untuk solat diluar balaikota,” kata Lettu Mar Cahyo Sugesang.
Ditambahkannya, demi menjaga ketertiban dan keamanan aksi, sholat maghrib lebih baik dilaksanakan di luar balaikota dan nanti kami kawal sampai selesai.
Sholat Maghrib dikawal langsung oleh prajurit Beruang Hitam Yonif 9 Marinir dengan pendekatan persuasif para mahasiswa dan pendemo mengikuti saran anggota Marinir tersebut.
MONITOR, Jakarta - Menteri Agama Nasaruddin Umar menyampaikan kesiapan Kementerian Agama mempercepat proses pembentukan Direktorat…
MONITOR, Serang - Moderasi beragama bukanlah proyek, tetapi perjuangan bagi seluruh bangsa Indonesia. Indonesia yang…
MONITOR, Jakarta - Memasuki setahun pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka,…
MONITOR, Jakarta - Kementerian Haji dan Umrah Republik Indonesia, resmi menandatangani nota kesepahaman (MoU) dengan…
MONITOR, Tangerang - Wakil Menteri Agama (Wamenag) Romo Muhammad Syafi’i menegaskan bahwa pendidikan di madrasah…
MONITOR, Jakarta - Fakultas Ushuluddin UIN Syarif Hidayatullah Jakarta menyatakan kesiapan membuka Program Doktor (S3)…