PERDAGANGAN

IHSG Diprediksi Menguat, Tiga Saham Ini jadi Incaran

MONITOR, Jakarta – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melanjutkan penguatan 0,45% ke 5.126,33 berkat membaiknya sentimen pelaku pasar merespons data pertumbuhan ekonomi China.

Data perdagangan mencatat, investor asing melakukan aksi jual bersih sebesar Rp 358 miliar di pasar reguler dengan nilai transaksi mencapai Rp 8,6 triliun.

Kemarin, Biro Statistik Nasional China mengumumkan angka pertumbuhan ekonomi kuartal III-2020 sebesar 4,9% secara tahunan (year-on-year/YoY).

Pertumbuhan tersebut masih di bawah ekspektasi pasar yang memperkirakan pertumbuhan 5,2%, tetapi sudah cukup menunjukkan pemulihan ekonomi V-Shape saat pandemi penyakit virus corona (Covid-19) berhasil dihentikan.

Sementara itu hari ini, Selasa (20/10/2020) perhatian pelaku pasar tertuju pada pembahasan stimulus fiskal Amerika Serikat (AS).

Bursa saham AS (Wall Street) Senin kemarin berakhir melemah (Selasa pagi waktu Indonesia), tetapi Wall Street futures pagi ini berada di zona hijau, dengan indeks Dow Jones Futures menguat lebih dari 100 poin.

Artinya sentimen pelaku pasar sedang membaik dan dapat menopang berlanjutnya penguatan IHSG.

Kenaikan tersebut terjadi setelah ada perkembangan bagus perundingan stimulus fiskal antara Ketua DPR (House of Representative) yang berasal dari Partai Demokrat, Nancy Pelosi, dengan Menteri Keuangan AS Steven Mnuchin.

Di tengah IHSG yang bergerak menguat, saham-saham ini dicermati analis: 

1. PT Indika Energy Tbk (INDY) Mengalami koreksi setelah breakout resistance. Masih tertahan di sekitar support.

Analis menyarankan investor masuk saham INDY di harga Rp 915 hingga Rp 930. Stop loss di Rp 975. Sementara itu, target harga INDY berada di Rp 1.040 hingga Rp 1.060. 

2. PT Astra International Tbk (ASII)Stochastic melebar setelah membentuk goldencross mengindikasikan potensi penguatan.

Investor disarankan masuk di harga Rp 4.900 hingga Rp 4.950. Stop loss di Rp 4.850. Adapun target harga ASII berada di Rp 5.050 hingga Rp 5.100. 

3. PT  PP Tbk (PTPP) Formasi membentuk flag pada jangka pendek timeframe harian berpotensi melanjutkan penguatan.

Analis menyarankan masuk saham PTPP di harga Rp 915 hingga Rp 930. Stop loss di Rp 900. Sementara, target harganya di Rp 960 hingga Rp 980. 

Recent Posts

Telkom Bagikan Dividen Rp17,68 Triliun atau Tumbuh 6,5% YoY

MONITOR, Jakarta - PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk telah menyelesaikan Rapat Umum Pemegang Saham Tahun…

5 jam yang lalu

Nasyiah-KPPPA Dorong Agen ASI Eksklusif di Lingkungan Kementerian-Lembaga

MONITOR, Jakarta - Sebanyak 12 kementerian-lembaga Republik Indonesia berkomitmen melakukan optimalisasi ruang laktasi di lingkungan…

7 jam yang lalu

Irjen Kemenag Harap Auditor Bisa Jadi Mitra Inovasi Pengembangan Diferensiasi Pendidikan Agama

MONITOR, Jakarta - Irjen Kemenag Faisal Ali tidak semata menjadi mitra pengawasan, tetapi juga problem…

8 jam yang lalu

Fahri Hamzah: Akademisi Jika Terjun ke Arena Politik, Ganti Baju Dulu

MONITOR, Jakarta - Wakil Ketua Umum Partai Gelombang Rakyat (Gelora) Indonesia, Fahri Hamzah mengatakan bahwa…

9 jam yang lalu

Konsul Haji Minta Maktab Pahami Kultur Jemaah Haji Indonesia

MONITOR, Jakarta - Konsul Haji pada Kantor Urusan Haji (KUH) Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI)…

9 jam yang lalu

Waketum PP GP Ansor 2015-2024 Meninggal Dunia, Gus Addin: Beliau Orang Baik

MONITOR, Jakarta - Kabar duka datang dari Gerakan Pemuda Ansor. Wakil Ketua Umum PP GP…

11 jam yang lalu