Presiden Joko Widodo
MONITOR, Jakarta – Presiden Joko Widodo mulai khawatir dengan fenomena anomali iklim La Nina. Berdasarkan keterangan Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), fenomena tersebut diprediksi menyebabkan terjadinya peningkatan akumulasi curah hujan bulanan di Indonesia.
Ya, curah hujan di Indonesia akan mencapai kisaran sebesar 20 hingga 40 persen di atas normal. Menurut Jokowi, kenaikan ini bukan jumlah yang kecil.
“Ini bukan kenaikan yang kecil, dan berdampak ke pertanian, perikanan, dan perhubungan,” ucap Jokowi dalam keterangannya, Selasa (13/10).
Untuk itu, Jokowi meminta segenap jajarannya mengantisipasi terjadinya fenomena anomali iklim La Nina ini.
“Saya meminta segenap jajaran pemerintah untuk bersiap mengantisipasi peningkatan curah hujan di Indonesia akibat anomali iklim ini,” imbuhnya.
MONITOR, Jakarta - Fungsi kemasan tak sekadar menjadi pemanis atau pelindung bagi sebuah produk, tetapi…
MONITOR, Jakarta - Kementrian Perumahan dan Kawasan Pemukiman (PKP) akhirnya membatalkan usulan soal wacana pengecilan…
MONITOR, Jakarta - Dalam rangka mempererat sinergi dan semangat sportivitas antarunit kerja, Direktorat Operasi PT…
MONITOR, Jakarta - Pengurus Besar Ikatan Keluarga Alumni Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PB IKA-PMII) priode…
MONITOR, Jeddah - Operasional penyelenggaraan ibadah haji 1446 H selesai pada 11 Juli 2025 seiring…
MONITOR, Sumbawa – Mengawali Tahun Pendidikan 2025/2026, Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah, Abdul Mu’ti, mengimbau…