Menteri Keuangan RI Sri Mulyani Indrawati
MONITOR, Jakarta – Menteri Keuangan Sri Mulyani memperhatikan kondisi ketahanan pangan dalam negeri selama pandemi berlangsung. Ia menyadari, banyak rakyat Indonesia yang terdampak logistik pangan karena kehilangan sumber pendapatan mereka.
“Terindikasi sekitar 32% rumah tangga mengalami kekurangan pangan yang disebabkan oleh terganggunya sistem logistik dan turunnya daya beli karena kehilangan penghasilan dan pekerjaan,” terang Sri Mulyani dalam keterangannya, Senin (12/10).
Ia juga menegaskan, produksi dan pasar akan terhubung dengan cara yang lebih efisien. Sri Mulyani menuturkan, semua ini menjadi bagian dari reformasi struktural yang telah diakomodasi di dalam APBN 2021.
“Pemerintah memperluas bantuan sosial untuk 10 juta penerima manfaat agar mereka dapat memiliki akses keterjangkauan makanan yang stabil. Hal ini telah terakomodasi di dalam APBN 2020,” jelasnya.
MONITOR, Balikpapan - KN. Pulau Marore-322 yang diawaki personel Bakamla RI berhasil menggagalkan dugaan aksi…
MONITOR, Jakarta - Kementerian Agama (Kemenag) memperkenalkan Layanan Kepustakaan Keagamaan Islam kepada masyarakat Kendari melalui…
MONITOR, Jakarta - Anggota Komisi III DPR RI Abdullah mempertanyakan selisih kerugian keuangan dan ekonomi…
MONITOR, Jakarta - Relawan lokal MER-C memberikan update mengenai situasi di Gaza, khususnya di sekitar…
MONITOR, Jakarta - Sebagai perusahaan e-hailing yang inovatif, Maxim secara resmi meluncurkan fitur Express untuk…
Oleh: ABDUL JABAR Sebagaimana sejarah membuktikan bahwa jauh sebelelum Indonesia merdeka pendidikan yang diselenggarakan oleh…